TRIBUNNEWS.COM - Para pengunjuk rasa yang menentang perang Israel di Jalur Gaza memboikot pidato Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada rapat umum pemilu di Manassas, Virginia, yang didedikasikan untuk membela aborsi, Selasa (23/1/2024).
Ia juga bermaksud untuk kampanye demi memenangkan masa jabatan baru dalam pemilu Presiden AS pada November 2024.
Joe Biden terpaksa berhenti berbicara beberapa kali setelah pengunjuk rasa menyela pidatonya dengan nyanyian yang menyerukan diakhirinya perang Israel di Jalur Gaza.
"Joe, yang mendukung genosida, pergi!" teriak pengunjuk rasa yang terdiri lebih dari 10 orang.
Saat memulai pidatonya, Joe Biden langsung dicegat oleh seorang demonstran yang membawa bendera Palestina.
“Berapa banyak anak yang terbunuh?” teriak pengunjuk rasa itu.
Dalam hitungan detik, suara pengunjuk rasa itu ditenggelamkan oleh teriakan “empat tahun lagi” dari pendukung Joe Biden.
Setelah situasi kembali tenang, seorang pengunjuk rasa kembali berteriak.
“Israel membunuh anak setiap jam," teriak pengunjuk rasa pro-Palestina.
“Kami mencintai Joe!” sahut pendukung Joe Biden.
Dalam beberapa menit, lebih banyak pengunjuk rasa meneriakkan kalimat untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza, dikutip dari Al Arabiya.
Baca juga: Sekjen PBB: Penolakan Israel Atas Solusi Dua Negara Jadi Amunisi Baru Perlawanan untuk Palestina
“Genosida harus dilenyapkan. Hentikan pendanaan genosida," teriak mereka.
Teriakan itu sekali lagi disambut dengan teriakan “Empat tahun lagi!”
Setelah situasi kembali agak tenang, Joe Biden mulai berbicara lagi.