Di sisi lain, Israel melancarkan serangan ke pinggrian kota-kota di Lebanon selatan.
Kota-kota itu di antara Al-Hebbereyye, Rashaya, Labbouna, dan Teir Harfa.
Hizbullah bisa serbu Galilea kapan saja
Alma Research and Education Center pada bulan November 2023 menerbitkan laporan isinya menyebutkan bahwa pasukan khusus Radwan milik Hizbullah bisa menginvasi wilayah Galilea di Israel.
"Pasukan Radwan sangat terlatih dan mampu menerobos masuk ke Galilea akapn saja," kata peneliti Alma.
Alma menyebut Hizbullah telah berencana menyerbu Israel. Kapan serbuan itu terjadi hanya masalah masalah waktu.
"Bahkan, jika sebagian besar pasukan elite Hizbullah menjauhkan diri dari perbatasan, hal itu tidak mengubah kesiapan Hizbullah secara keseluruhan."
Tal Beeri yang menjadi kepala penelitian di Alma mengaku telah memantau Hizbullah selama bertahun-tahun.
Baca juga: Zonk! Panik Duluan, Pasukan Israel Dalam Jumlah Besar Kena Prank Penyusupan Hizbullah
Menurut Beeri, Hizbullah hampir melaksanakan rencananya pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan tiba-tiba ke Israel.
"Kenyataan, tanggal 7 Oktober 2023, Hamas pada dasarnya 'meminjam' rencana infilrasi pasukan Radwan yang menerapkannya lewat pasukannya di sepanjang perbatasan selatan dengan Jalur Gaza," kata peneliti Alma dalam laporan itu, dikutip dari Yedioth Ahronoth.
Lebanon peringatkan Israel
Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon Abdallah Bou Habib memperingatkan Israel supaya tidak mengobarkan perang besar melawan Lebanon.
Peringatan dari Habib ini muncul setelah Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa potensi bakal adanya konflik dengan Lebanon telah meningkat.
Pada hari Senin, (22/1/2024), Habib berbincang dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tatkala keduanya berada di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS).
Lavrov menyebut jika ada keterlibatan negara lain, termasuk Lebanon, dalam perang Hamas-Israel, hal itu tak akan bisa diterima.
Selepas pertemuan itu Habib ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan adanya konflik Lebanon-Israel.
Dengan percaya diri, dia mengatakan Israel akan kesusahan melawan Lebanon jika perang benar-benar terjadi.
“Saya harap mereka (Israel) sadar bahwa perang melawan Lebanon akan menyulitkan mereka,” kata Habib untuk menjawab pertanyaan wartawan, dikutip dari Rusia Today yang mengutip TASS.
(Tribunnews/Febri)