News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pesawat Il-76 Berisi 65 Tentara Ukraina Ditembak Dengan Rudal Patriot

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puing pesawat Il-76 berisi 65 tawanan tentara Ukraina yang ditembak Kiev di Belgorod, Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu untuk membahas insiden tersebut.

Prancis, yang memegang kepemimpinan bergilir di dewan tersebut, menolak permintaan ini dan malah mengadakan pertemuan pada Kamis sore.

Latar belakang

Bandara sipil Belgorod telah ditutup sejak Rusia melancarkan operasi militernya pada Februari 2022.

Penutupan ini merupakan tindakan pencegahan karena lokasi bandara tersebut berada dalam jangkauan pertahanan udara Ukraina.

Walaupun demikian, pengangkutan tahanan melalui udara ke Belgorod untuk pertukaran adalah praktik yang sudah lazim dilakukan melalui bandara tersebut.

Kejadian sebelumnya dilakukan dengan menggunakan pesawat Il-76, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2024, dengan kejadian sebenarnya terjadi pada tanggal 8 Januari.

Masuk akal untuk berasumsi bahwa pihak Ukraina telah diberitahu tentang penerbangan ini, serupa dengan bagaimana Rusia diberitahu tentang kunjungan para pemimpin asing ke Kiev.

Pada hari Rabu, dua pesawat terlibat; pesawat Il-76 kedua, yang mengangkut sekelompok tahanan lainnya, segera berbalik arah dan kembali ke pangkalan setelah pesawat pertama jatuh.

Sergey Poletaev, salah satu pendiri dan editor proyek Vatfor mengatakan, tindakan AFU ini mempunyai preseden.

Dalam beberapa kesempatan, mereka diam-diam menempatkan sistem pertahanan udara Barat, termasuk Patriot dan IRIS-T, di dekat perbatasan Wilayah Belgorod atau garis kontak, dan mencoba menggunakannya untuk menyerang pesawat di wilayah udara Rusia.
"Meskipun mengklaim keberhasilan dalam operasi ini, pasukan Ukraina secara konsisten gagal membuktikan laporan mereka dengan bukti," ujar Poletaev.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini