TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat didesak untuk menyerang Iran sebagai buntut tewasnya tiga tentara negeri Paman Sam di Suriah, pada Sabtu (27/1/2024).
Sejumlah anggota parlemen mendesak agar Presiden Joe Biden mengambil tindakan balasan atas apa yang terjadi terhadap pasukannya.
Tiga tentara AS tewas setelah serangan yang melibatkan drone bunuh diri. Kelompok perlawanan Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di pangkalan AS Al-Tanf di Suriah tersebut.
Baca juga: Hamas Tanggapi Serangan Drone di Yordania yang Tewaskan 3 Tentara AS, Singgung Perang Israel di Gaza
AS menuding kelompok tersebut berada dalam dukungan militer Iran.
Tewasnya tiga serdadu AS itu merupakan pertama kalinya sejak terjadinya perang Hamas-Israel di Gaza.
Insiden tersebut akan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dan memicu ketakutan akan konflik yang lebih luas yang melibatkan Iran secara langsung.
Sebagai tanggapan, beberapa anggota parlemen AS meminta Presiden Joe Biden untuk merespons dengan menyerang Iran.
Untuk semua berita utama terbaru, ikuti saluran Google Berita kami secara online atau melalui aplikasi.
“Satu-satunya jawaban terhadap serangan-serangan ini adalah pembalasan militer yang dahsyat terhadap pasukan teroris Iran, baik di Iran maupun di Timur Tengah,” kata Senator Partai Republik Tom Cotton.
Baca juga: ICJ Larang Israel Lakukan Genosida, AS Tarik Dana dari UNRWA, Rusia-China Ambil Alih Pendanaan Gaza?
Senator Partai Republik Lindsey Graham berkata: “Satu-satunya hal yang dipahami rezim Iran adalah kekerasan. Sampai mereka membayar harga dengan infrastruktur dan personel mereka, serangan terhadap pasukan AS akan terus berlanjut.”
“Pukul Iran sekarang. Pukul mereka dengan keras,” tambah Graham, yang merupakan kritikus vokal terhadap pendekatan pemerintahan Biden terhadap Iran.
Senator Demokrat Jacky Rosen mengatakan Teheran “harus bertanggung jawab.”
Sementara itu, Senator Partai Republik Rick Scott menghubungkan insiden tersebut dengan apa yang dia anggap sebagai melemahnya kekuatan AS di bawah kepemimpinan Biden, dengan mengatakan: “Iran secara terang-terangan mempertanyakan kekuatan dan tekad AS berkat sikap Biden yang menenangkan negara sponsor terorisme terbesar di dunia ini. Itu harus diakhiri.”
Senator Republik Dan Sullivan mengatakan “proksi teroris Iran telah melewati garis merah dengan dilaporkannya pembunuhan tiga anggota militer AS yang pemberani dan melukai puluhan lainnya.”
Baca juga: Brasil: Israel Harus Patuhi Putusan Mahkamah Internasional, Hentikan Genosida di Gaza