News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Respons Joe Biden atas Tewasnya 3 Tentara AS dan 25 Luka-luka di Yordania, Tower 22 Dihajar Drone

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden merespons serangan drone besar ke Tower 22, di Yordania, dekat Pangkalan Militer Al-Tanf. Serangan itu telah menewaskan tiga anggota tentara AS dan melukai 25 tentara lainnya.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta mengenai serangan ini, kami mengetahui bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak.”

Sebelum hari Jumat, setidaknya ada 158 serangan terhadap pasukan AS dan koalisi di Irak dan Suriah, menurut CNN. Namun, sebagian besar operasi tersebut tidak menimbulkan ancaman serius atau menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.

Pada kesempatan ini, pertahanan udara AS tampaknya gagal mencegat serangan pesawat tak berawak, yang merupakan serangan pertama terhadap fasilitas tersebut, yang dikenal sebagai Tower 22, sejak serangan terhadap sasaran AS dan koalisi di wilayah tersebut meningkat pada 17 Oktober. Pasukan AS ditempatkan di wilayah tersebut untuk memberikan pelatihan dan bantuan kepada pasukan Yordania.

“Tiga anggota militer Amerika yang kami hilangkan adalah patriot dalam arti tertinggi,” kata Biden dalam pernyataan resminya. “Dan pengorbanan terbesar mereka tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa kita.”

Presiden AS menambahkan: “Kami akan menjalankan komitmen mereka untuk memerangi terorisme. Dan jangan ragu – kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami pilih.”

Serangan di Yordania terjadi ketika ketegangan meningkat di Timur Tengah, dan ketika negara-negara regional terus menolak pemboman Israel di Gaza.

Washington, serta negara-negara lain, telah memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat berkembang menjadi perang regional yang lebih luas.

Baru-baru ini AS telah menyerang beberapa kelompok di Irak dan Suriah yang diklaim didukung oleh Iran, termasuk satu kelompok pada minggu lalu. Mereka juga melakukan kampanye pengeboman bersama Inggris terhadap pemberontak Houthi yang didukung Teheran di Yaman sebagai tanggapan atas serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Kematian tiga anggota militer AS terjadi menjelang pembicaraan antara pejabat AS dan Irak mengenai kehadiran militer AS di negara tersebut di masa depan. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan pekan lalu bahwa diskusi akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.

(Sumber: CNN, Palestine Chronicle, RT.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini