Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Tiga anggota militer Amerika Serikat (AS) tewas dan 25 lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak (drone) di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah pada Minggu (28/1/2024).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam serangan tersebut dan berjanji akan mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat.
“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Terusan Suez Sepi, Kapal Dagang Tak Mau Lewat Takut Ditembak Houthi di Laut Merah
Biden menambahkan pihaknya akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam serangan tersebut.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, di mana Israel melanjutkan perangnya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan kelompok militan Palestina Hamas di Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang.
Dalam pernyataan resmi pertama mengenai serangan itu, Yordania mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menyelidiki serangan tersebut.
“Kami mengutuk keras serangan teroris terhadap pasukan Amerika Serikat yang terjadi di pos perbatasan kami dengan Suriah,” kata Muhammad Mubaidin, juru bicara pemerintah Yordania.
Pecahnya Perang regional
Kekhawatiran semakin meningkat mengenai kemungkinan terjadinya perang regional di tengah serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon.
Dalam beberapa minggu terakhir, kelompok bersenjata yang didukung Iran telah meningkatkan serangan mereka terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Irak dan negara tetangga Suriah sebagai tanggapan terhadap kampanye militer Israel di Jalur Gaza.
Baca juga: Qatar Tunda Kiriman Gas LNG ke Eropa, Alasannya Serangan AS dan Inggris ke Yaman Panaskan Laut Merah
Kelompok-kelompok yang didukung Iran mengatakan serangan mereka adalah pembalasan atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza dan juga mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mendorong pasukan Amerika Serikat keluar dari wilayah tersebut.