News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Galaxy Leader, Kapal Pro-Israel yang Disita Houthi Jadi Objek Wisata Kebanggaan Yaman

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret tur terorganisir oleh pemberontak Houthi Yaman (di atas kapal) pada tanggal 22 November 2023 menunjukkan kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh pejuang Houthi dua hari sebelumnya, berlabuh di sebuah pelabuhan di Laut Merah di provinsi Hodeida, Yaman.

“Berkumpulnya masyarakat Yaman ke kapal yang saat ini menjadi tujuan wisata ini adalah bukti masyarakat Yaman, dengan kesadaran dan telah bersemangat untuk melakukan perjalanan menemui musuh," kata Hizam al-Assad.

lihat foto Gambar yang diambil selama tur terorganisir oleh pemberontak Houthi Yaman pada 22 November 2023 menunjukkan menteri informasi Houthi, Dhaifallah Al-Shami (keempat dari kiri), memeriksa kapal Galaxy Leader Cargo, yang disita oleh pejuang Houthi dua hari sebelumnya, saat berlabuh di sebuah pelabuhan di Laut Merah di provinsi Hodeida, Yaman dengan bendera Palestina (kiri) dan bendera Yaman di latar belakang. 
Wisata ke Kapal Galaxy Leader

Kunjungan ke kapal Galaxy Leader diselenggarakan sepanjang hari dalam seminggu kecuali Sabtu dan Selasa dari jam 08.00-11.00 waktu setempat.

Perjalanan menuju tempat tertahannya kapal di lepas pantai Hodeidah memakan waktu sepuluh menit dengan biaya 500 riyal Yaman (1 dolar) untuk setiap pengunjung.

Pengunjung kemudian tiba di sebelah kapal yang berlabuh di lepas pantai Al-Salif di Kegubernuran Al-Hudaydah (barat), dan menaiki tangga besi putih, dikutip dari Al Arabiya.

Mereka diizinkan mengambil foto kenang-kenangan dan yang lain menampilkan tarian tradisional Bura Yaman yang diiringi lagu Houthi sambil membawa belati tradisional.

Setelah pengunjung menghabiskan waktu satu jam di kapal, mereka berangkat dengan perahu yang sama.

Di tengah jalan, mereka meneriakkan, “Tuhan Maha Besar, matilah Amerika, matilah Israel. Atas perintahmu, wahai Al-Aqsa.”

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 26.637 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (30/1/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 369 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Senin (22/1/2023).

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini