Lalu apa saja yang bisa dilakukan AS terhadap Iran sebagai pembalasan?
Menyerang Fasilitas IRGC di Irak dan Suriah
Ada banyak pangkalan, gudang senjata, dan depot pelatihan di seluruh Irak dan Suriah milik milisi dukungan Teheran yang dilatih, diperlengkapi, dan didanai oleh Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), meskipun tidak selalu diarahkan oleh mereka.
Sejauh ini, serangan rudal berpemandu presisi terhadap pangkalan-pangkalan tersebut gagal membuat milisi mundur dari aksi mereka.
Baca juga: Milisi Regional Bergerak, Kataib Hizbullah: Serang Hingga Tentara Terakhir AS Angkat Kaki dari Irak
Milisi perlawanan sejauh ini telah melancarkan lebih dari 170 serangan terhadap pangkalan-pangkalan Amerika di wilayah tersebut sejak dimulainya perang di Gaza.
Para pejabat AS mengatakan, pilihan yang ada termasuk menyerang personel Iran di Suriah atau Irak atau aset angkatan laut Iran di Teluk Persia, Politico melaporkan.
“Saya pikir pilihan utama Pemerintahan Biden adalah menargetkan fasilitas pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di Suriah dan Irak,” kata Dennis Fritz, direktur Jaringan Media Eisenhower (EMN) yang menekankan perdamaian dan diplomasi dalam kebijakan luar negeri AS.
Namun Fritz, pensiunan sersan kepala komando di Angkatan Udara AS, mengatakan, tindakan seperti itu berisiko membuat Iran membalas secara langsung dengan serangan terhadap kapal dan pangkalan Amerika di Timur Tengah yang menampung personel AS dan hal ini dapat menyebabkan perang yang lebih luas.
Serangan Dunia Maya
Andrew Borene mengklaim, kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Poros Perlawanan yang didukung Iran telah melakukan serangan denial-of-service (DDoS) terhadap pemerintah, penyedia infrastruktur penting, dan organisasi media.
"Ini berarti, aksi balas dendam AS bisa juga melibatkan komponen dunia maya," kata Borene.
Di antara langkah-langkah yang lebih lunak yang mungkin dipertimbangkan oleh AS adalah sanksi keuangan yang lebih ketat yang ditujukan kepada anggota rezim Iran dan keluarga mereka, namun juga dapat mencakup serangan siber atau operasi siber ofensif ke pihak Teheran.
“Anda tidak perlu meluncurkan hulu ledak ke Iran untuk mengganggu kapasitas militer Iran,” katanya.
“Perubahan ini juga akan menjadi pergeseran ke arah kampanye untuk menurunkan dan mengganggu dan pada akhirnya mungkin menghancurkan jaringan ini,” tambahnya.
Serangan Langsung ke Iran
Serangan balasan terhadap kelompok Houthi di Yaman dan penempatan kembali aset angkatan laut AS ke posisi yang mengancam sejauh ini tidak menghalangi serangan -serangan kelompok yang didukung Teheran.
Hal ini memicu seruan di beberapa pihak untuk melakukan pembalasan yang lebih langsung terhadap Iran sendiri.