News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS Ngaku Sudah Hubungi Irak sebelum Lakukan Serangan, Panglima Rasool: Pelanggaran Kedaulatan!

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) John Kirby berbicara selama pengarahan harian di Ruang Pengarahan Brady Gedung Putih di Washington, DC, pada 31 Januari 2024. - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby menyebut AS sudah menghubungi pemerintah Irak sebelum melakukan serangan di dalam negeri menghancurkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran.

"Target-target ini dipilih untuk mengganggu kemampuan IRGC dan kelompok-kelompok yang mereka sponsori."

"Kami yakin target-target ini termasuk dalam kriteria tersebut. Tujuannya adalah menghentikan serangan-serangan ini. Kami tidak ingin berperang dengan Iran," tegasnya.

Kirby mengatakan serangan itu diyakini berhasil dan tanggapan Washington terhadap serangan pesawat tak berawak itu "tidak akan berakhir malam ini".

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan serangan AS di Irak dan Suriah hanya sebuah awalan.

Presiden AS Joe Biden, kata Austin, meminta pertanggungjawaban IRGC dan milisi yang berafiliasi atas serangan mereka terhadap AS dan Pasukan Koalisi.

Serangan udara AS yang menargetkan militan pro-Iran di Suriah dan Irak pada Jumat (2/2/2024) malam. (X)

Baca juga: AS Mulai Lancarkan Serangan di Irak dan Suriah, 85 Sasaran jadi Target, Gedung Putih: Baru Awalan

Meski begitu, Austin mengatakan pihaknya tidak menginginkan terjadinya konflik di Timur Tengah.

"Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela Amerika Serikat, kekuatan kami, dan kepentingan kami," kata Austin.

Dalam serangan tadi malam, AS telah menggunakan pesawat pembom B-1.

B-1 adalah pesawat pembom berat jarak jauh yang dapat menggunakan senjata presisi dan non-presisi.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini