News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Solusi Dua Negara Mustahil, Rival Netanyahu: Serahkan Gaza ke Mesir, Tepi Barat ke Yordania

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Avigdor Lieberman, Ketua Partai Yisrael Beiteinu. Partai yang dipimpinnya saat ini sebagai oposisi Pemerintahan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Partai Yisrael Beiteinu Avigdor Lieberman, rival Benyamin Netanyahu dalam perebutan kursi Perdana Menteri Israel, menilai solusi dua negara merupakan hal yang mustahil.

Berdirinya negara Palestina dinilai meningkatkan risiko keamanan Israel.

Orang Israel juga mengkhawatirkan keamanan di perbatasan.

Maka, nyaris tidak mungkin Israel menyetujui solusi dua negara sebagai upaya menghentikan konflik puluhan tahun tersebut.

Sebaliknya, di pihak Palestina juga sulit menerima solusi dua negara sejak perpecahan politik antara Fatah (PLO) yang berkuasa di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza.

Perpecahan itu tentu saja menjadi salah satu penghalang solusi dua negara yang tak bisa diabaikan.

Baca juga: Pukulan Telak bagi Rezim Netanyahu, Israel Konfirmasi Tewasnya Komandan Elit Shaldag di Gaza

Karena gerakan Hamas bertujuan menghancurkan Israel.

Sementara, menurut Lieberman, menyerahkan Gaza kepada Otoritas Palestina setelah Hamas dilucuti juga dianggap sangat berisiko.

Liberman secara khusus menentang rencana Otoritas Palestina untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah kantong tersebut setelah perang.

Ia cemas peristiwa 2005 kembali terulang. Saat itu Israel telah menyerahkan Gaza kepada Otoritas Palestina.

Seiring waktu berjalan Hamas memiliki pengaruh cukup besar dan mampu menggulingkan  Fatah dalam kudeta berdarah pada tahun 2007.

“Berbicara hari ini seolah-olah Otoritas Palestina dapat mengambil alih Hamas adalah hal yang tidak realistis,” kata Liberman yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Israel itu saat meladeni wawancara dengan Jerusalem Post.

Menurut dia, Mahmoud Abbas dan Partai Fatah-nya sudah sangat bergantung pada dukungan IDF di Tepi Barat.

Lieberman mengatakan gagasan solusi dua negara telah mati.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini