News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sutradara Amerika Heran Lihat Pembantaian di Gaza: Netanyahu Benar-benar Orang Gila

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sutradara Amerika, Oliver Stone dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"Saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa membunuh warga Palestina dengan cara seperti ini?" pungkas dia.

Diketahui, sebanyak 27.365 warga Palestina telah tewas sejak serangan Israel membabi-buta pada 7 Oktober 2023, dilansir Reuters.

Sementara itu, 66.630 lainnya mengalami luka, kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan, Minggu (4/2/2024).

Sekilas tentang Oliver Stone

Fakta menarik, Oliver Stone yang mengecam keras aksi Israel terhadap warga Gaza, adalah keturunan Yahudi.

Ia lahir di New York, AS, pada 15 September 1946.

Dikutip dari BNN, Stone memulai kariernya di dunia hiburan pada 1978, saat ia menulis skenario untuk Conan the Barbarian yang tayang tahun 1982.

Stone juga menulis skenario untuk Scarface (1983) yang disutradari oleh Brian DePalma.

Lewat film Midnight Train, Stone berhasil meraih Academy Award untuk Skenario Adaptasi Terbaik.

Namanya semakin dikenal sebagai penulis dan sutradara setelah mengerjakan film drama Perang Vietnam pada 1986.

Baca juga: Pukulan Telak bagi Rezim Netanyahu, Israel Konfirmasi Tewasnya Komandan Elit Shaldag di Gaza

Stone, berkat film itu, memenangkan Academy Award untuk Sutradara Terbaik.

Stone telah menerima banyak penghargaan, termasuk empat Academy Awards, BAFTA Awards, Prime Time Emmy, dan lima Golden Globe Awards.

Selain menyutradarai dan menulis, Stone telah memproduksi beberapa filmnya sendiri, serta film layar lebar, termasuk film dokumenter tentang politik Amerika Latin, seperti Comandante (2003) yang bercerita tentang mantan Presiden Kuba, Fidel Castro.

Ia juga memproduksi film South Borders (2009), yang berfokus pada pemimpin sayap kiri lainnya, terutama mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini