News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tanda Kebangkitan Hamas di Tengah Keterpurukan Israel, Kerahkan Polisi dan Bayar Gaji Pegawai

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade di Kota Gaza pada 7 Juni 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas telah memulai kebangkitan mereka di tengah Israel menarik sebagian pasukannya dari Gaza.

Dalam beberapa hari terakhir, Hamas mulai mengerahkan pasukan polisi dan membayar gaji sebagian pegawai negeri di kota Gaza.

Dengan bangkitnya Hamas di Gaza, menunjukkan kekuatan para pejuang meskipun Israel melakukan kampanye udara dan darat yang mematikan selama empat bulan terakhir.

Upaya yang dilakukan Hamas untuk mengerahkan polisi di Gaza ini juga dikonfirmasi oleh warga sipil.

Beberapa warga di kota Gaza mengatakan kepada Associated Press telah melihat petugas polisi berseragam dan berpakaian sipil dikerahkan di dekat markas polisi dan kantor pemerintah lainnya.

Petugas polisi juga tampak berjaga-jaga di dekat rumah sakit Al-Shifa.

Dengan dikerahkannya petugas polisi menandakan ketertiban di Gaza mulai bangkit kembali setelah Israel menarik sejumlah besar pasukan dari Gaza utara bulan lalu, dikutip dari Al Arabiya.

Seorang pejabat Hamas, yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan para pemimpin kelompok tersebut telah memberikan arahan untuk memulihkan ketertiban di wilayah utara.

Di mana wiayah tersebut sebelumnya tempat pasukan Israel berjaga, namun saat ini mereka telah ditarik mundur.

Petugas polisi ini bertugas untuk membantu mencegah penjarahan toko-toko dan rumah rumah yang ditinggalkan oleh penduduk yang berulang kali mengindahkan perintah evakuasi Israel dan menuju ke bagian selatan Gaza.

Selain petugas polisi, warga Gaza juga melihat kembalinya pegawai negeri sipil di dekat kantor daurat.

Baca juga: Hamas Kecam Serangan AS di Irak dan Suriah, Sebut Bagai Tuang Minyak ke dalam Api

Hamas juga telah mulai membayarkan gaji kepada para pegawai negeri sipil yang bertugas.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh salah satu warga, Saeed Abdel-Bar.

Ia mengatakan sepupunya menerima dana dari kantor darurat Hamas di dekat rumah sakit yang didirikan untuk mendistribusikan pembayaran sebesar 200 dollar atau sekitar Rp 3,1 juta.

Dana tersebut diperuntukkan untuk pegawai pemerintah, termasuk petugas polisi dan pegawai kota.

Sejak menguasai Gaza hampir 17 tahun lalu, Hamas telah menjalankan birokrasi pemerintahan dengan puluhan ribu pegawai negeri, termasuk guru, polisi lalu lintas, dan
polisi sipil yang beroperasi secara terpisah dari sayap militer rahasia kelompok tersebut.

Pembayaran gaji kepada pegawai pemerintahan oleh Hamas ini menandakan bahwa para pejuang tidak terpuruk walaupun Israel telah menggempur wilayah tersebut.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober.

Hingga saat ini, serangan Israel telah menewaskan 27.238 warga Palestina dan melukai 66.452 orang.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini