TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida mengumumkan hasil operasi militer selama beberapa hari terakhir.
Dalam operasi militer tersebut, Abu Ubaida mengatakan Al-Qassam telah berhasil menghancurkan 43 kendaraan militer.
Tidak hanya itu, Al-Qassam juga berhasil melenyapkan 15 pasukan IDF, termasuk seorang perwira dan prajurit.
Abu Ubaida mengatakan operasi tersebut dilakukan dengan 17 misi militer yang berbeda.
Saat menargetkan IDF, Al-Qassam menghabisi mereka menggunakan rudal, alat peledak hingga tindakan anti-benteng.
Senjata individu dan senapan mesin juga digunakan Al-Qassam ketika terlibat pertempuran dengan IDF.
Selain itu, para pejuang juga menyita 4 drone milik Israel, diutip dari Roya News.
Untuk menghancurkan konsentrasi militer Israel, IDF menggunakan mortir.
Sementara rudal diluncurkan oleh Al-Qassam untuk menargetkan Tel Aviv dan sekitarnya.
Abu Ubaidah juga menegaskan telah berhasil menargetkan pintu masuk terowongan.
Di mana pintu terowongan tersebut, terdapat beberapa tentara IDF.
Berikut Pernyataan Brigade Al-Qassam terkait berbagai operasi yang dilakukan untuk menargetkan IDF, dikutip dari Palestine Chronicle:
Baca juga: Tak Hanya 15 Tentara Israel, Al-Qassam Juga Sukses Targetkan 4 Tank Merkava Pakai Peluru Yassin 105
- Brigade Al-Qassam menargetkan 3 tank Zionis Merkava dengan peluru Al-Yassin 105 di kawasan industri, barat daya Kota Gaza.
- Pejuang Al-Qassam berhasil menembak seorang tentara Zionis di sekitar kawasan industri selatan Kota Gaza.
- Pejuang Al-Qassam menargetkan sekelompok tentara pendudukan yang dibarikade di dalam sebuah rumah dengan peluru anti-benteng TBG, membunuh dan melukai mereka, di sekitar kawasan industri, barat daya Kota Gaza.
- Brigade Al-Qassam menargetkan 3 tank Zionis Merkava 4 dan sebuah buldoser militer D9 dengan peluru Al-Yassin 105 di lingkungan Al-Sabra di Kota Gaza.
Tidak hanya Brigade Al-Qassam, Brigade Al-Quds juga melakukan operasi milter untuk menghancurkan IDF.
Brigade Al-Quds telah melakukan penyergapan di depan kamp barat di Khan Younis.