News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turki Akur dengan Mesir Usai 10 Tahun Berseteru, Kini Siap Kirim Drone Tempur

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi saat upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 di Doha, Qatar, pada 20 November 2022. -- Turki menormalisasi hubungan dengan Mesir dan siap mengirim drone tempur ke Mesir.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, setuju untuk menyediakan drone tempur untuk Mesir.

Rencana ini menyusul normalisasi hubungan Turki dan Mesir setelah perpecahan yang terjadi selama 10 tahun.

“Normalisasi dalam hubungan kita penting bagi Mesir untuk memiliki teknologi tertentu. Kami memiliki perjanjian untuk menyediakan kendaraan udara tak berawak (untuk Mesir) dan teknologi lainnya,” kata Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki, Minggu (4/2/2024), dikutip dari Sky News.

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki dianggap sebagai salah satu drone terbaik di dunia dalam hal berbagai kegunaan.

Senjata ini memiliki jangkauan hingga 150 kilometer, kecepatan terbang hingga 70 knot (130 kilometer per jam) dan kemampuan terbang lebih dari 24 jam tanpa henti.

Drone tempur Turki ini semakin populer dan permintaannya melonjak seiring meningkatnya konflik di Suriah, Libya, Ethiopia, Azerbaijan dan Ukraina.

Setelah membaiknya hubungan kedua negara itu, Presiden Erdogan akan mengunjungi Presiden El-Sisi di Mesir pada 14 Februari 2024.

Hakan Fidan mengatakan Presiden Erdogan akan berdiskusi dengan Mesir untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, energi dan keamanan.

Presiden Erdogan juga akan membahas hubungan bilateral.

Kunjungan tersebut akan menjadi yang pertama bagi Presiden Erdogan sejak tahun 2012 lalu.

Sebelumnya, kedua negara itu mulai mengirim kembali duta besarnya ke Turki dan Mesir pada tahun 2023.

Baca juga: Turki Tahan 7 Orang yang Diduga Jual Informasi ke Mata-mata Israel Mossad

Pecahnya Hubungan Turki dan Mesir

Jauh sebelum Turki dan Mesir mulai menormalisasi hubungan mereka, kedua negara itu berseteru pada tahun 2013.

Hubungan diplomatik antara Turki dan Mesir tegang setelah kudeta militer terhadap mendiang Presiden Mesir, Mohamed Morsy, pada tahun 2013.

Mohamed Morsy adalah sekutu dekat Presiden Erdogan.

Saat itu, Mohamed Morsy baru menjabat sebagai Presiden Mesir selama setahun saat Jenderal Abdel Fattah el-Sisi menggulingkannya pada 3 Juli 2013.

Jenderal Abdel Fattah el-Sisi, yang kini menjadi Presiden Mesir, sempat berseteru dengan Turki yang mendukung kembalinya Mohamed Morsy.

Hubungan Turki dan Mesir Mulai Membaik

Pada November 2022, Presiden El-Sisi dan Presiden Erdogan bertemu sebentar di sela-sela Piala Dunia di Qatar dan sepakat untuk memperkuat hubungan sekaligus menegaskan hubungan historis mereka yang mendalam.

Pada Juli 2023, Mesir dan Turki mengumumkan peningkatan hubungan diplomatik mereka ke tingkat duta besar.

Pada September 2023, kedua pemimpin bertemu di New Delhi di sela-sela KTT G20 ke-18, dalam pertemuan pertama mereka setelah kedua negara melanjutkan hubungan diplomatik.

“Kita harus menjalin hubungan serius dengan Mesir demi keamanan di Mediterania,” tegas Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki selama wawancara, dikutip dari RFI FR.

Hakan Fidan mendarat di Mesir pada Oktober 2023, mengadakan pertemuan dengan Presiden El-Sisi dan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Turki

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini