Tahap kedua akan mencakup pembebasan sandera laki-laki yang tersisa dan “penarikan pasukan Israel di luar perbatasan seluruh wilayah Jalur Gaza.”
Jenazah dan jenazah akan dipertukarkan pada tahap ketiga. Gencatan senjata tersebut juga akan meningkatkan aliran makanan dan bantuan lainnya kepada warga sipil Gaza yang putus asa, yang menghadapi kelaparan dan kekurangan pasokan bahan pokok.
“Masyarakat optimis, sekaligus berdoa semoga harapan ini berubah menjadi kesepakatan nyata yang akan mengakhiri perang,” kata Yamen Hamad, ayah empat anak, yang tinggal di sekolah PBB di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah. .
“Masyarakat menunggu berita tentang gencatan senjata, mereka sedikit berharap meski pemboman terus berlanjut,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi pesan.
Israel memulai serangan militernya di Gaza setelah militan dari Gaza yang dikuasai Hamas menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 27.585 warga Palestina dipastikan tewas dalam kampanye militer Israel, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur. di bawah reruntuhan.
(Sumber: The Cradle, Reuters)