TRIBUNNEWS.COM - Israel menargetkan sebuah bangunan di kota Homs, Suriah pada Rabu (7/2/2024) dini hari.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan Israel tersebut menewaskan lima orang, tiga di antaranya merupakan warga sipil.
Adapun tiga warga sipil ini terdiri dari satu wanita dan anak, serta seorang pria.
Sementara, tujuh orang mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
“Lima orang tewas termasuk tiga warga sipil, seorang wanita, seorang anak, dan seorang pria dan tujuh lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan di lingkungan Hamra di kota Homs,” katanya, dikutip dari Arab News.
Korban yang bukan warga sipil belum diketahui identitasnya hingga saat ini.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan serangan udara Israel tidak hanya menargetkan satu bangunan, tetapi juga beberapa lokasi lainnya.
"Israel melancarkan serangan udara dari arah utara Tripoli (Lebanon) yang menargetkan sejumlah lokasi di kota Homs dan pedesaanny membunuh dan melukai sejumlah warga sipil," jelasnya.
Televisi pemerintah Suriah menyiarkan rekaman ketika tim penyelamat melakukan upaya penyelamatan para korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh.
Dalam siaran tersebut, tim penyelamat juga menyelamatkan dan membawa salah satu korban menggunakan tandu.
Ini bukan pertama kalinya Israel meluncurkan serangan di Suriah.
Baca juga: AS, Inggris, Israel Dicap sebagai Trio Jahat, Houthi Terus Bela Palestina, Tak Gentar Diserang
Minggu lalu, Israel telah menyerang sasaran di Suriah dua kali.
Pertama, serangan Israel terjadi pada hari Jumat dan menewaskan tiga pejuang pro-Iran di selatan Damaskus.
Salah satu korban diketahui merupakan seorang penasihat dari Garda Revolusi.
Terbaru, Israel meluncurkan serangan di dekat Damaskus pada hari Senin (5/2/2024).
Akibat serangan ini, delapan orang tewas, termasuk pejuang pro-Iran.
Namun, serangan Israel semakin intensif sejak perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)