News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hubungan Terancam Ambyar, AS Anggap Israel Terlalu Banyak Bunuh Warga Palestina di Gaza

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menganggap Israel terlalu banyak membunuh warga sipil di Jalur Gaza.

Menurut Blinken, Israel tidak bisa menjadikan serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023 sebagai dalih untuk melakukan “dehumanisasi” terhadap warga sipil.

Oleh karena itu, Blinken mengatakan negara Yahudi itu harus mengurangi korban warga sipil di Gaza.

Pernyataan itu dilontarkan Blinken saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, pada hari Rabu, (7/2/2024).

Saat ini hubungan Israel dan AS terus merenggang karena Israel terus berperang melawan Hamas dan menolak usulan gencatan senjata.

Sementara itu, hasil survei belakangan ini menunjukkan bahwa dukungan warga Arab-Amerika terhadap calon presiden dari Partai Demokrat menurun.

Elektabilitas Joe Biden yang berstatus sebagai petahana kini berada di bawah calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.

“Serangan itu tidak bisa menjadi alasan untuk mendehumanisasi lainnya,” kata Blinken merujuk kepada serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023, dikutip dari Russia Today.

Pejabat tinggi AS itu mengatakan sebagian warga Gaza tidak punya kaitan dengan serangan Hamas.

“Keluarga di Gaza yang keberlangsungan hidupnya bergantung pada penyaluran bantuan dari Israel sama seperti keluarga kita,” ujar dia.

“Mereka adalah ibu, ayah, dan anak yang ingin hidup layak, mengirim anak mereka ke sekolah, memiliki kehidupan normal. Dan kita tidak bisa, kita tidak boleh melupakan hal itu.”

Baca juga: Populer Internasional: Tentara Israel Kabur Lihat Rekannya Ditembak - Arab Saudi Mulai Keras ke AS

Blinken menegaskan bahwa AS terus menekan Israel agar “menguatkan perlindungan terhadap warga sipil”.

Dia turut memperingatkan bahwa korban sipil sudah terlalu banyak.

“Jumlah korban jiwa per hari akibat operasi militer [Israel] terhadap warga sipil tak berdosa tetap terlalu tinggi,” kata Blinken.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini