News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Sudah Serang Israel 1.013 Kali: Sebanyak 80.000 Pemukim Yahudi Terusir dari Utara

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil pada tanggal 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul melintasi perbatasan di Israel utara di sekitar fasilitas militer di Metula setelah gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, meluncurkan rentetan roket di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara kedua negara.

“Karena kita tidak dapat mengantisipasi apa yang diinginkan atau apa niat mereka. Kita harus memahami kemampuan mereka untuk menghindari apa yang terjadi di Selatan."

Aluf juga menggambarkan ancaman Hizbullah terhadap permukiman di utara sebagai “tantangan keamanan” yang akan melemahkan perjanjian politik jika tidak ditangani.

Pemandangan Kota Metula, Israel. Foto diambil pada 12 Oktober 2023. (tangkap layar/reuters)

80.000 Pemukim Yahudi Terusir dari Wilayah Utara

Pernyataan Aluf muncul satu hari setelah walikota Metula mengungkapkan kalau 80.000 pemukim telah dipaksa keluar dari wilayah Utara sebagai akibat dari operasi militer Hizbullah dalam upaya mendukung Gaza dan mempertahankan wilayah Selatan Lebanon.

David Azoulay, walikota pemukiman Metula di wilayah utara yang diduduki, mengungkapkan pada Sabtu kalau sekitar 80.000 pemukim telah meninggalkan rumah mereka selama empat bulan, tanpa mengetahui kapan mereka dapat kembali.

Azoulay mengatakan kepada Channel 13 Israel bahwa “yang kami [para pemukim] minta hanyalah tinggal di rumah kami, namun kami bukan orang bebas di Israel”.

Dia menambahkan bahwa “Hizbullah selalu mendikte (situasi) intensitas di Utara.”

Azoulay juga mengklaim kalau selama empat bulan terakhir, Hizbullah telah menembak dan menyerang permukiman di utara, sementara pasukan pendudukan Israel melakukan pertempuran yang tidak memadai dan dengan cara yang tidak memungkinkan pemukim kembali ke rumah mereka.

Hal itu terjadi, saat pemerintah Israel cenderung menomorduakan situasi di Utara, kata dia.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini