News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Katalin Novak, Presiden Hungaria yang Mundur Dari Jabatan Buntut Grasi Kasus Pelecehan Anak

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Katalin Novak mundur dari jabatan Presiden Hungarian buntut grasi kasus pelecehan anak.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut sosok Katalin Novak, Presiden Hungaria yang mundur dari jabatannya setelah mengampuni pria yang menutupi skandal pelecehan seksual anak.

Katalin Novak mundur dari jabatannya sebagai Presiden Hungaria setelah munculnya berbagai demonstrasi terkait pemberian grasi atau pengampunan terhadap seorang pria yang menjalani hukuman akibat menutupi kasus pelecehan seksual di sebuah panti asuhan.

Novak mengumumkan pengunduran dirinya lewat siaran televisi secara langsung, Sabtu (10/2/2024).

Ia menjelaskan pemberian grasi merupakan tugas yang sensitif baginya sebagai Presiden.

"Karena (pemberian grasi) mencakup pengambilan keputusan tentang kehidupan sesorang berdasarkan permintaan grasi dan informasi yang tersedia," ujarnya dalam video pengumuman tersebut, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Presiden Hungaria Mundur Imbas Kabulkan Grasi Terpidana yang Tutupi Kasus Pelecehan Seksual

Novak menjelaskan pemberian grasi terhadap pria tersebut dilakukannya pada April 2023 lalu.

Dia mengungkapkan alasannya mengabulkan permohonan grasi lantaran terpidana diyakini tidak mengekspolitasi anak-anak di panti asuhan tersebut.

"Saya memutuskan untuk memberikan grasi pada bulan April lalu dengan keyakinan bahwa terpidana tidak mengeksploitasi kerentanan anak-anak yang dia awasi," ujarnya.

Baca juga: Presiden Hungaria Katalina Novak Dapat Karma Setelah Ampuni Pelaku Pelecehan Seksual

Namun, Novak mengakui kesalahnnya dengan mengabulkan permohonan grasi terpidana tersebut lantaran justru memicu keraguan masyarakat Hungaria atas upaya pemerintah dalam memerangi pelaku pelecehan seksual di bawah umur atau pedofilia.

Novak pun meminta maaf dan mengaku telah membuat kesalahan.

Ia meminta maaf kepada para korban, yang mungkin merasa dirinya tak bediri di belakang mereka.

“Saya membuat kesalahan, karena pengampunan dan kurangnya penalaran kondusif sehingga memicu keraguan terhadap nol toleransi yang berlaku pada pedofilia,” katanya.

Selain Novak, mantan Menteri Kehakiman Judit Varga yang menyetujui pengampunan juga mengundurkan diri dari jabatan barunya, yang memimpin kampanye pemilihan Eropa bagi partai Perdana Menteri Viktor Orban, Partai Fidesz.

Kontroversi yang berujung pengunduran diri Novak ini terjadi setelah sang presiden mengampuni 25 orang pada April tahun lalu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini