Sejak itu, kawasan ini tetap menjadi titik ketegangan.
Pasangan ini berperang pada tahun 1990-an dan kemudian pada tahun 2020 terkait wilayah tersebut.
Azerbaijan merebutnya dalam serangan kilat tahun lalu.
Hampir seluruh penduduk etnis-Armenia–lebih dari 100.000 orang– melarikan diri setelah pengambilalihan Baku sehingga memicu krisis pengungsi .
Hal ini menyebabkan adanya dorongan baru dari kedua belah pihak untuk membuat perjanjian yang secara resmi mengakhiri konflik.
Namun, perundingan perdamaian nampaknya mandek dalam beberapa bulan terakhir, dan kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain melakukan sabotase terhadap proses diplomatik.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)