TRIBUNNEWS.COM - Jepang berhasil meluncurkan roket generasi baru ke orbit, dinamai H3, badan antariksa Tokyo (JAXA) mengumumkan.
"H3 berhasil lepas landas pada pukul 09:22 waktu Tokyo (12:22 GMT) pada hari Sabtu (17/2/2024) dan memasuki orbit yang direncanakan dengan membawa satelit tiruan dan dua mikrosatelit yang berfungsi," ungkap Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) mengatakan dalam siaran langsung.
Mikrosatelit H3 diharapkan dapat membantu upaya pencegahan bencana dan memantau kondisi operasional pabrik.
Karyawan di pusat komando JAXA bersorak dan berpelukan selama siaran saat roket mencapai lintasannya dan melepaskan muatan pertamanya.
Sebelum Jepang menuliskan kesuksesannya ini, negara itu sudah dua kali gagal mencapai ambisi luar angkasanya, dilansir Al Jazeera.
JAXA rencananya akan menggelar konferensi pers mengenai peluncuran tersebut pada Sabtu, mendatang.
H3 disebut sebagai roket andalan Jepang yang fleksibel dan hemat biaya.
Roket ini dirancang untuk menggantikan H-IIA, yang telah beroperasi sejak tahun 2001.
H3, yang dikembangkan bersama Mitsubishi Heavy Industries.
Roket ini dirancang untuk membawa muatan 6,5 metrik ton ke luar angkasa hanya dengan biaya lima miliar yen ($33 juta) per peluncuran, sekitar setengah biaya pendahulunya.
JAXA berharap biaya H3 yang lebih rendah dan kapasitas muatan yang lebih besar akan menarik klien global untuk misi, seperti mengirimkan pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan mendukung program eksplorasi bulan Artemis yang dipimpin AS.
Tokyo mengatakan pihaknya bermaksud meluncurkan sekitar 20 satelit dan wahana dengan roket H3 pada tahun 2030.
Baca juga: Pasar Saham Jepang Ditutup Menguat Diatas 38.000 Poin
JAXA mengidentifikasi tiga kemungkinan gangguan listrik dalam peninjauan peluncuran berikutnya.
Tetapi JAXA tidak dapat menentukan penyebab langsung kegagalan tersebut, yang menyebabkan penundaan signifikan pada rencana antariksanya.
Jepang bulan lalu berhasil mendaratkan wahana tak berawak SLIM di bulan.
Tokyo pun menjadi negara kelima yang menempatkan pesawat di permukaan bulan.
Persaingan global semakin ketat sejak SpaceX Amerika Serikat, yang memiliki rekam jejak kuat dalam peluncuran roket, memasuki pasar, lapor Kyodo News.
“Kami telah membuat kemajuan besar dalam mengamankan daya saing internasional” dengan keberhasilan peluncuran roket H3," Presiden JAXA Hiroshi Yamakawa mengatakan pada konferensi pers.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)