"Membandingkan Israel dengan Nazi dan Hitler adalah tindakan melewati garis merah,” tegasnya.
Kritik Lula Terhadap Pemberhentian Bantuan pada UNRWA
Lula kritis terhadap kampanye militer Israel yang tiada henti.
Lula juga mengkritik keputusan negara-negara Barat baru-baru ini yang menghentikan bantuan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, setelah Israel menuduh beberapa pegawainya terlibat dalam serangan 7 Oktober.
Saat bertemu Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada hari Sabtu, ia mengatakan Brazil akan memberikan bantuan kepada UNRWA.
“Ketika saya melihat negara-negara kaya mengumumkan bahwa mereka menghentikan kontribusinya terhadap bantuan kemanusiaan untuk Palestina, saya hanya membayangkan betapa besarnya kesadaran politik orang-orang ini dan betapa besarnya semangat solidaritas di hati mereka,” kata Lula.
Ia juga mendesak negara-negara lain untuk tetap mendanai bantuan tersebut.
“Kita harus berhenti menjadi kecil ketika kita perlu menjadi besar," tambahnya.
Dia menegaskan kembali seruannya untuk solusi dua negara terhadap konflik tersebut, dengan Palestina 'secara definitif diakui sebagai negara penuh dan berdaulat'.
Sebagai informasi, Israel telah menggempur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Serangan Israel ini telah menewaskan hampir 29.000 orang.
Mayoritas dari korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Akibat serangan ini, 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak hingga hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Presiden Brasil, Konflik Palestina vs Israel