News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Brasil Lula da Silva Bandingkan Operasi di Gaza Layaknya Holocaust, Netanyahu Ngamuk

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan, Israel telah melakukan Genosida di Gaza, yang dilakukan Israel sama seperti yang pernah dilakukan Adolf Hitler di masa lalu. -- Komentar Presiden Brasil Lula da Silva yang membandingkan operasi di Gaza dengan Holocaust, membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah.

Israel menolak membandingkan tindakannya dalam perang di Gaza dengan Holocaust.

Pernyataan Presiden Brasil juga terdengar di telinga Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dengan marah, Netanyahu mengecam Lula dengan menuduhnya antisemit dan meremehkan genosida Nazi terhadap orang-orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

Komentar Lula muncul setelah para pemimpin Uni Afrika pada pertemuan puncak pada hari Sabtu mengutuk serangan Israel di Gaza dan menyerukan diakhirinya segera.

Lula sebelumnya mengatakan Israel melakukan genosida di Gaza dan mendukung kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional PBB.

Komentarnya pada hari Minggu adalah pertama kalinya ia membandingkan secara langsung tindakan Israel dengan Holocaust.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Tangkap Layar/JN)

Baca juga: Netanyahu Bersumpah Serang Rafah Lagi Buntut Sandera Ditahan Hamas, Putin Ikut Campur

Pada bulan Januari, dalam pertemuan dengan duta besar Palestina, Lula mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober.

Namun, Lula mengatakan tidak ada pembenaran atas pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan mendorong gencatan senjata.

Perang tersebut dipicu oleh serangan pada 7 Oktober oleh militan Hamas, yang menyerbu Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 250 orang.

Para militan masih menyandera sekitar 130 orang, seperempat dari mereka diyakini tewas.

Sebagian besar lainnya dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November.

Baca juga: Netanyahu Bak Koboi Ugal-ugalan, Kabinet Perang Israel Segera Meledak dan Bubar

Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 28.985 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

Sekitar 80 persen penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan seperempatnya menghadapi kelaparan.

Banyaknya korban tewas dan kerusakan yang meluas telah menyebabkan meningkatnya kritik terhadap Israel dan meningkatnya seruan untuk gencatan senjata.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini