Israel, yang tidak berpartisipasi dalam sidang lisan, menyerahkan kontribusi tertulis yang menggambarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pengadilan sebagai pertanyaan yang “merugikan” dan “tendensius”.
Israel telah lama berpendapat bahwa wilayah tersebut secara resmi diduduki atas dasar bahwa wilayah tersebut direbut dari Yordania dan Mesir pada perang tahun 1967, bukan dari Palestina yang berdaulat.
(oln/aja/*)