News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Lakukan 10 Aksi Pembantaian pada Keluarga di Gaza, 104 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, yang diambil dan kemudian dibebaskan oleh Israel, dimakamkan di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada tanggal 26 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Selama 24 jam terakhir, Kamis (22/2/2024) hingga Jumat (23/2/2024), aksi pembantaian Israel terhadap keluarga di Gaza telah menyebabkan 104 orang mati syahid.

TRIBUNNEWS.com - Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan pasukan pendudukan Israel telah melakukan 10 aksi pembantaian terhadap sejumlah keluarga di wilayah kantong tersebut.

Setidaknya 104 orang mati syahid dan 160 lainnya terluka selama 24 jam terakhir, akibat aksi pasukan Israel itu.

"(Pasukan) pendudukan Israel melakukan 10 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza."

"Sebanyak 104 orang mati syahid dan 160 orang terluka selama 24 jam terakhir," ungkap Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

Kementerian itu menambahkan, hingga saat ini masih banyak warga Palestina yang terjebak di bawah reruntuhan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka.

"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," lanjut Kementerian tersebut.

Dengan melanjutkan serangan di Gaza, Israel berarti telah abaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ) yang meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina.

Israel telah menggempur Jalur Gaza tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya ada 29.514 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, di mana mayoritas korban meninggal adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, 69.616 lainnya mengalami luka.

Angka tersebut diyakini akan terus bertambah mengingat banyaknya warga Palestina yang terjebak di bawah reruntuhan dan belum ditemukan.

Baca juga: Detik-detik Al-Qassam Targetkan Tank Merkava Israel Pakai Peluru Yassin, Tembak dari Jarak Dekat

Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Tak hanya itu, 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza telah rusak atau hancur, menurut PBB.

China Kecewa Berat

Sebelumnya, China menyampaikan kekecewaannya pada Amerika Serikat (AS) atas veto negara itu terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, Palestina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini