Kapal Kargo Terbakar di Teluk Aden Saat Houthi Bersumpah Nge-gas Serang Israel-AS-Inggris
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal terbakar setelah terkena dua rudal di tenggara pelabuhan Aden Yaman pada Kamis (22/2/2024), menurut pernyataan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Hal ini terjadi ketika kelompok Houthi Yaman meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.
Baca juga: Rudal Houthi dari Laut Merah Jangkau Kota Eilat Israel, Yaman Dapat Tawaran Besar dari Uni Eropa
Kelompok yang menguasai sebagian besar Yaman itu diketahui menargetkan kapal dagang sebagai respons terhadap bombardemen dan agresi Israel di Gaza, yang dimulai pada bulan Oktober.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris menanggapi aksi Houthi itu dengan membentuk satuan tugas koalisi internasional dengan dalih untuk melindungi navigasi perairan di wilayah tersebut.
Insiden Kamis terjadi 70 mil laut dari Aden, dan pasukan koalisi merespons, menurut UKMTO, yang merupakan layanan pemantauan yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Inggris.
"Investigasi sedang dilakukan," tambah keterangan UMKTO.
Sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai jenis kapal yang ditabrak, kerusakan, atau korban jiwa.
Menurut Associated Press, data pelacakan kapal mengidentifikasi kapal tersebut sebagai kapal kargo berbendera Palau bernama Islander yang datang dari Thailand menuju Mesir.
Baca juga: Pentagon: Houthi Kerahkan Drone Bawah Air di Laut Merah untuk Pertama Kali, Kapal AS dalam Bahaya
Kapal Perang AS Dalam Bahaya
Awal pekan ini, kelompok Houthi mengklaim telah menargetkan kapal kargo Israel, sejumlah kapal perang AS, dan kapal Inggris dalam sebuah insiden yang digambarkan sebagai “bencana,” yang menyebabkan awak kapal meninggalkan kapal.
Komando Pusat AS mengatakan pihaknya telah melakukan “serangan pertahanan diri” terhadap rudal Houthi dan peluncur yang siap ditembakkan dari Yaman menuju Laut Merah pada Rabu.
Menurut CENTCOM, senjata tersebut “menimbulkan ancaman besar terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.”
Bersumpah Tingkatkan Serangan Terhadap Israel, AS, dan Inggris
Setelah Israel melancarkan operasi militernya melawan Hamas di Gaza pada bulan Oktober, militan Houthi mulai menyerang kapal-kapal yang mereka yakini terkait dengan Israel, mengklaim kalau mereka bertindak sebagai bentuk “solidaritas” terhadap Palestina.