News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perawat Indonesia yang Telantarkan Mayat Bayinya di Asrama Perusahaan Jepang Diperiksa RS

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jihan Pramudita (20) pemagang asal Indonesia yang tinggal di Kota Onomichi Hiroshima dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, Selasa (27/2/2024). Jihan sebelumnya ditangkap polisi karena diduga menelantarkan mayat bayi yang baru dilahirkannya di asrama perusahaan di Kota Onomichi selama dua hari sejak tanggal 23 Februari 2024.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jihan Pramudita (20) pemagang asal Indonesia yang tinggal di Kota Onomichi Hiroshima dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, Selasa (27/2/2024).

Jihan sebelumnya ditangkap polisi karena diduga menelantarkan mayat bayi yang baru dilahirkannya di asrama perusahaan di Kota Onomichi selama dua hari sejak tanggal 23 Februari 2024.

Baca juga: Wanita Pemagang Indonesia Ditangkap Polisi Jepang, Diduga Telantarkan Mayat Bayi yang Dilahirkannya

"Pemagang teknis wanita berkebangsaan Indonesia, Jihan, ditangkap karena dicurigai meninggalkan tubuh bayi yang baru lahir, dan kemarin diperiksa di rumah sakit," ungkap sumber Kepolisian Jepang, Rabu (28/2/2024).

Jumat (23/2/2024) saat kejadian, tidak ada seorang pun di lokasi pelatihan yang mengetahui bahwa Jihan melahirkan bayi.

Jihan Pramudita (20) pemagang asal Indonesia yang tinggal di Kota Onomichi Hiroshima dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, Selasa (27/2/2024). Jihan sebelumnya ditangkap polisi karena diduga menelantarkan mayat bayi yang baru dilahirkannya di asrama perusahaan di Kota Onomichi selama dua hari sejak tanggal 23 Februari 2024. (Foto ShinHiroshima TV)

Seseorang yang terkait dengan perusahaan tersangka melaporkan kepada polisi bahwa bayi yang dilahirkan Jihan telah meninggal, dan insiden itu akhirnya terungkap.

Tubuh bayi itu ditemukan terbungkus pakaian dan lahir secara prematur.

Tali pusar masih melekat pada mayat bayi tersebut.

Menurut penyelidik kepolisian, tidak ada seorang pun di tempat pelatihan tersangka yang menyadari bahwa Jihan hamil.

Baca juga: Sejoli Pembuang Bayi di Saluran Irigasi Kampung Tempuran Lampung Tengah Dijerat Pasal Pembunuhan

Saat diperiksa polisi, tersangka Jihan mengakui tuduhan itu.

"Iya saya melakukannya," kata Jihan.

Pada September 2023, Jihan tiba di Jepang dan bekerja sebagai perawat.

Polisi sedang menyelidiki kasus ini.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini