News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Sebut Israel Sebarkan Informasi Palsu soal Penembakan Massal Warga Gaza yang Antre Bantuan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang yang terluka duduk di dalam Rumah Sakit Shifa pada Kamis, 29 Februari 2024 di Kota Gaza. Pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan di Kota Gaza pada hari Kamis, kata para saksi mata.

TRIBUNNEWS.COM - Para pejuang Palestina, Hamas mengatakan, Israel telah menyebarkan informasi palsu terkait penembakan massal kepada warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makanan pada Kamis (1/3/2024).

Menurut Hamas, Israel membuat informasi palsu untuk mewajarkan penembakan yang menewaskan 112 warga Palestina dan melukai 750 orang.

"Tentara Zionis menyebarkan penipuan dan informasi palsu tentang pembantaian mengerikan yang dilakukannya, berupaya untuk melegitimasi pembunuhan sistematis terhadap rakyat kami melalui narasi sepele," kata Hamas, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Pernyataan yang dibuat Hamas tersebut menyoroti Israel yang kerap membuat informasi palsu atas agresi yang dilakukan mereka di Gaza.

Tidak hanya itu, Hamas juga meminta Mahkamah Internasional (ICJ) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengambil tindakan serius atas aksi keji Israel ini.

Hamas menekankan Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan dan pelanggaran yang telah dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Sebagai informasi, tentara Israel telah menembaki kerumunan warga Palestina yang sedang menunggu bantuan di bundaran Al-Nabulsi dekat Jalan Al-Rashid, barat daya Kota Gaza.

Mengutip dari Al Jazeera, truk bantuan yang sedang dalam perjalanan tersebut diketahui membawa tepung.

Konvoi truk bantuan melewati pos pemeriksaan, menuju ke utara, ketika orang-orang mulai berkumpul dalam kelompok besar.

Menurut militer Israel, konvoi 31 truk memasuki Gaza tetapi hampir 20 truk memasuki utara pada Senin dan Selasa.

Saat orang-orang berkumpul untuk mendapatkan bantuan, mereka ditembak oleh tentara Israel.

Baca juga: Kolombia Tunda Beli Senjata Buntut Aksi Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Makanan

Setelah meluncurkan 1 tembakan, warga kembali ke truk.

Akan tetapi, Israel terus meluncurkan tembakan dan tank-tank mulai maju ke arah warga yang mengantre.

“Setelah melepaskan tembakan, tank-tank Israel maju dan menabrak banyak korban tewas dan terluka,” kata Ismail al-Ghoul dari Al Jazeera.

Israel Sempat Tidak Mengaku

Militer Israel mengatakan truk-truk tersebut dikelola oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang diawasi oleh mereka selama empat malam terakhir.

Setelah kejadian, Israel diketahui menyalahkan warga Palestina yang mengantre makanan.

Mereka mengklaim puluhan orang terluka akibat terlindas dan terinjak-injak ketika truk bantuan tiba.

Namun tidak lama, para pejabat Israel mengakui jika tentaranya melepaskan tembakan ke arah warga.

Menurut pengakuan pejabat Israel, tentaranya merasa terancam dengan ratusan warga yang menyerbu truk bantuan.

“Kemudian, setelah beberapa kali mendesak, Israel melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan mereka merasa terancam, bahwa ratusan tentara mendekati pasukan mereka dengan cara yang menimbulkan ancaman bagi mereka sehingga mereka merespons dengan melepaskan tembakan,” jelas Smith dari Al Jazeera.

Namun mereka tidak menjelaskan bagaimana orang-orang itu bisa menimbulkan ancaman.

Para saksi bersikeras bahwa penyerbuan itu terjadi hanya setelah pasukan Israel mulai menembaki orang-orang yang mencari makanan.

Sebagai informasi, Israel telah menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 30.035 warga Palestina telah terbunuh hingga saat ini.

Serangan Israel juga menyebabkan lebih dari 70.457 lainnya terluka.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Sekitar 85 persen warga Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza rusak akibat serangan Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini