Oleh karena itu, warga muslim Palestina akan melaksanakan sholat di Masjid Al-Aqsa.
Namun baru-baru ini, penjajah Zionis sangat membatasi masuknya warga Palestina ke salah satu situs paling suci, Masjid al-Aqsa.
Langkah ini dilakukan seiring dengan meningkatnya penindasan sistematis terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.
Menurut badan intelijen Israel Shin Bet, apabila aturan ini diputuskan, maka akan ada potensi gangguan antara warga Palestina di Israel dan polisi Israel.
Tidak hanya itu, keputusan ini dapat menyebabkan gangguan yang lebih ‘berbahaya’ dibandingkan meletusnya ketegangan di Yerusalem, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya pada tahun 1948.
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya Israel membatasi akses warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Sebelumnya, setiap hari Jumat, Israel terus membatasi akses mereka untuk sholat di Masjid Al-Aqsa, Yerussalem Timur.
Hal tersebut terus terjadi setiap hari Jumat sejak 7 Oktober 2023.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Ben Gvir, Konflik Palestina vs Israel