News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Arab Saudi Tak Sudi Wilayahnya Digunakan AS Buat Serang Yaman

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Arab Saudi dan Yaman. Arab Saudi dilaporkan menolak membantu Amerika Serikat dengan tidak memberi akses ke pasukan Washington untuk menggunakan pangkalan-pangkalan militer di wilayahnya untuk menyerang Yaman. Agresi AS ke Yaman itu karena aksi blokade Laut Merah oleh Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Houthi.

Arab Saudi Tak Sudi Wilayahnya Digunakan AS Buat Serang Yaman

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi kembali menunjukkan 'pembangkangan' terhadap mitra baratnya, Amerika Serikat (AS), terkait eskalasi konflik di Laut Merah.

Arab Saudi, yang sebelumnya menolak bergabung ke satuan tugas (Satgas) Operation Prosperity Guardian pimpinan AS, kini juga menolak wilayahnya dijadikan base untuk menyerang Yaman.

Baca juga: Ansarallah Houthi dan Pasukan Yaman Proksi Arab Saudi Mulai Akur, Jalanan Sanaa-Marib Kembali Dibuka

Dilansir situs Al Monitor, Sabtu (2/3/2024), Arab Saudi memang tidak setuju pada agresi militer AS dan Inggris yang membombardir Yaman.

Adapun AS, mengklaim bombardemen ke Yaman ditujukan ke Yaman hanya untuk menyasar fasilitas militer kelompok Ansarallah Houthi untuk melemahkan kekuatan blokade Laut Merah. 

Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Ansarallah Houthi memblokade Laut Merah bagi segala yang terkait entitas Israel sebagai dukungan bagi rakyat Palestina melawan agresi negara pendudukan tersebut.

Untuk melemahkan blokade itu, pemerintah AS tengah berupaya untuk mendapat dukungan lebih besar dari negara-negara pesisir Teluk Persia.

Namun, upaya tersebut sepertinya kembali gagal seiring penolakan Arab Saudi yang tak mau AS menyerang Yaman dari pangkalan-pangkalan militer di wilayahnya.

Baca juga: AS Akui Kepayahan di Laut Merah, Serangan ke Yaman Justru Bikin Houthi Makin Beringas dan Canggih

Bendera Arab Saudi dan Yaman. Arab Saudi dilaporkan menolak membantu Amerika Serikat dengan tidak memberi akses ke pasukan Washington untuk menggunakan pangkalan-pangkalan militer di wilayahnya untuk menyerang Yaman. Agresi AS ke Yaman itu karena aksi blokade Laut Merah oleh Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Houthi.

Arab Saudi Tak Mau Lagi Jadi Bagian dari Perang dengan Yaman

Satu di antara alasan mendasar Arab Saudi menolak membantu AS adalah pertimbangan Riyadh yang tak ingin proses perdamaian dengan Sanaa menjadi rusak.

Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Faisal bin Farhan mengumumkan minggu ini bahwa Riyadh “berkomitmen penuh” terhadap perjanjian perdamaian Saudi-Yaman, yang akan “siap untuk ditandatangani sesegera mungkin.”

Tanda-tanda perdamaian Yaman dan Arab Saudi ini ditunjukkan oleh pembukaan kembali jalan Sanaa–Sarwah–Marib pada 22 Februari.

Jalan strategis tersebut telah ditutup sejak tahun 2015.

Jalan ini menghubungkan ibu kota Yaman, Sanaa – yang dikelola oleh gerakan perlawanan Ansarallah (Houthi) – dengan provinsi Marib yang kaya energi, yang sebagian wilayahnya dikuasai oleh Partai Islah yang didukung Arab Saudi.

Sebuah sumber lokal mengkonfirmasi kepada TC bahwa inisiatif ini menandakan menghangatnya hubungan antara Ansarallah dan Partai Islah yang didukung Arab Saudi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini