Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kalinya loket informasi penjualan tiket kereta api bawah tanah di Tokyo Jepang menggunakan bahasa Indonesia.
Tak hanya Bahasa Indonesia, penjualan tiket di loket tersebut menggunakan bahasa asing lain yaitu Inggris, Cina, Prancis, Burma, Korea, Thailand, Jepang, Vietnam, Spanyol, Portugis, dan Filipina.
Baca juga: Kapal Penangkap Ikan Kandas di Kozushima Jepang, Seorang Awak Hilang, 20 Nelayan Indonesia Selamat
Seorang turis dari luar negeri sedang mencoba berkomunikasi dengan staf stasiun.
"Kami perlu membeli tiket kereta bawah tanah untuk seharian," kalimat yang baru saja diucapkannya muncul di papan transparan.
Lalu papan transparan dibaca petugas stasiun kereta bawah tanah (dalam bahasa Jepang) di Tokyotochomae, Minggu (3/3/2024) dan menjawabnya menggunakan mikrofon.
Kemudian muncul jawaban dalam berbagai bahasa asing termasuk bahasa Indonesia.
Layar generasi terbaru panel transparan ini pertama kali diperkenalkan sebagai uji coba di kereta bawah tanah dimulai dari stasiun kereta api bawah tanah Tokyotochomae.
Tampilan generasi berikutnya diperkenalkan sebagai uji coba di Stasiun Tochomae di Shinjuku, Tokyo yang memungkinkan wisatawan asing dan tuna rungu menerima bimbingan dengan lancar sambil menatap wajah orang lain.
Petugas stasiun kereta api membenarkan hal itu.
Baca juga: Toyota Kembali Produksi Model Diesel di Jepang Usai Tersandung Kasus Sertifikasi Emisi
Jika ini berhasil akan diperluas penggunaannya ke berbagai stasiun kereta api di Jepang.
Kini baru ada di Stasiun Tochomae Jalur Oedo, Daerah Shinjuku, Tokyo.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.