Rudal Anti-Roket Hizbullah Koyak Pemukiman Margaliot Israel, 1 Tewas dan 7 Luka-luka
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah dilaporkan kembali melancarkan serangan rutin harian mereka ke wilayah pendudukan Israel dekat perbatasan kedua negara, Senin (4/3/2024).
Kali ini, Hizbullah menyerang pemukiman Margaliot menggunakan peluru kendali (Rudal) anti-tank yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka.
Baca juga: Unit Brigade Golani IDF yang Hendak Menyusup ke Lebanon Kena Hantam Peluru Artileri Hizbullah
"Seorang pekerja asing tewas dan tujuh lainnya luka-luka pada Senin ketika sebuah peluru kendali anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah kebun dekat komunitas perbatasan Margaliot," tulis laporan TimesofIsrael mengutip keterangan petugas medis dan militer IDF.
Serangan Hizbullah itu dinyatakan sebagai bagian dari dukungan milisi perlawanan Lebanon terhadap perjuangan rakyat Palestina serta milisi perlawanan mereka menghadapi agresi dan bombardemen tanpa pandang bulu Israel yang sudah berlangsung sekira 5 bulan terakhir.
Baca juga: Setelah Hizbullah Lebanon, Giliran Kataib Hizbullah Irak yang Hajar Haifa: Israel Mundur 15 Tahun
"Layanan ambulans Magen David Adom (MDA/Palang Merah Israel) mengatakan seorang pria berusia 30-an tewas dan dua lainnya berada dalam kondisi serius. Empat pria lainnya mengalami luka ringan, dan satu korban lainnya dilaporkan dalam kondisi baik, kata MDA.
Disebutkan, para korban semuanya adalah pekerja asing, kabarnya berasal dari Thailand.
"Orang-orang yang terluka dibawa ke rumah sakit Beilinson, Rambam, dan Ziv, dengan helikopter MDA dan Angkatan Udara Israel. Tak lama setelah kejadian tersebut, sirene yang dicurigai sebagai penyusupan drone terdengar di Galilee Panhandle, namun Pasukan Pertahanan Israel mengatakan itu adalah false alarm," lanjut laporan media Israel tersebut.
Balasan IDF
Menanggapi serangan rudal anti-tank, IDF mengatakan pihaknya menembaki lokasi peluncuran roket di Lebanon menggunakan artileri.
IDF juga mengatakan pihaknya sebelumnya menyerang kompleks Hizbullah tempat anggota kelompok teror berkumpul di kota Chihine, Lebanon selatan, dan situs lain milik Hizbullah di Ayta ash-Shab.
Sejauh ini, bentrokan di perbatasan telah mengakibatkan tujuh kematian warga sipil di pihak Israel – termasuk insiden Senin – serta kematian 10 tentara dan pasukan cadangan IDF.
"Ada juga beberapa serangan dari Suriah, tanpa ada korban jiwa," klaim media tersebut terkait korban di pihak Israel.
Hizbullah telah menyebutkan 229 anggotanya yang dibunuh oleh Israel selama pertempuran yang sedang berlangsung, sebagian besar di Lebanon tetapi beberapa juga di Suriah.
Di Lebanon, 37 anggota kelompok ini, seorang tentara Lebanon, dan sedikitnya 30 warga sipil, tiga di antaranya adalah jurnalis, tewas diserang Israel.
(oln/toi/*)