News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Laut Merah Masih Memanas, 3 Kabel Internet Bawah Laut Putus Buntut Serangan Houthi

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Anggota Houthi berpatroli di Laut Merah dan menunjukkan solidaritasnya terhadap warga Gaza pada 4 Januari 2024. Masih belum jelas bagaimana Houthi bisa menyerang kabel bawah laut di Laut Merah.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga kabel di bawah Laut Merah yang menyediakan internet dan telekomunikasi global telah terputus pada Senin (4/3/2024).

Hal itu karena Laut Merah masih menjadi sasaran Houthi Yaman.

Serangan rudal Houthi juga membakar sebuah kapal di Teluk Aden, tapi tidak menimbulkan korban jiwa.

Dilansir AP News, ada kekhawatiran mengenai kabel-kabel tersebut yang menjadi sasaran kampanye Houthi.

Houthi menggambarkannya sebagai upaya untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Namun, kelompok Houthi membantah menyerang garis pertahanan tersebut.

Hingga kini, masih belum jelas bagaimana Houthi bisa menyerang kabel bawah laut itu.

Pasalnya, Houthi diketahui tidak memiliki kemampuan menyelam atau menyelamatkan untuk menargetkan garis tersebut, yang berada ratusan meter di bawah permukaan jalur air.

Meski begitu, kabel bawah laut dapat dipotong oleh jangkar, termasuk yang dijatuhkan dari beberapa kapal yang cacat akibat serangan.

Selain itu, kapal yang terapung dan jangkarnya menggores laut bisa jadi penyebabnya.

“Tim kami berpendapat bahwa hal ini masuk akal jika hal ini dipengaruhi oleh terseretnya jangkar, karena banyaknya lalu lintas laut yang dihadapi wilayah tersebut dan rendahnya dasar laut di banyak bagian Laut Merah,” kata Seacom.

Baca juga: Houthi Ancam Tenggelamkan Kapal Kargo Sekutu Israel yang Masuk tanpa Izin ke Perairan Yaman

“Ini hanya dapat dikonfirmasi setelah kapal perbaikan berada di lokasi," jelasnya.

Saat ini, terdapat 14 kabel yang melintasi Laut Merah, dan enam lainnya tengah direncanakan, kata Stronge, pakar kabel bawah laut.

“Kami memperkirakan lebih dari 90 persen komunikasi antara Eropa dan Asia melintasi kabel bawah laut di Laut Merah,” ujar Stronge.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini