Washington menjawabnya dengan membentuk koalisi perang, yang diberi nama Operation Prosperity Guardian, dan mulai melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran di Yaman, menewaskan dan melukai banyak orang.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak Israel menggelar operasi militer besar-besaran di Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 30.631 warga Palestina telah terbunuh dan 72.042 warga Gaza lainnya terluka.
Israel sengaja melakukan tindakan genosida di Gaza sejak operasi militer yang mereka gelar pada 7 Oktober 2023.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza.
Sebagian besar pengungsi Palestina terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir.
Rafah kini menjadi kota terbesar di Palestina. eksodus massal sejak Nakba 1948.
Houthi Dituduh Rusak Kabel Optik Bawah Laut, Sinyal Internet Asia, Eropa, dan Timur Tengah Terganggu
100 Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SMA Lengkap Kunci Jawaban Soal Lomba - Tribunpontianak.co.id
Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.
Media Israel menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa banyak warga Israel terbunuh pada hari itu karena ‘tembakan ramah’.
Sumber: Palestine Chronicle