Namun pembicaraan tampaknya menemui jalan buntu.
Meningkatnya tekanan terhadap Israel dari Lord Cameron dan Inggris terjadi setelah kunjungan Gantz ke Washington, di mana Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan pesan blak-blakan bahwa Israel harus berbuat lebih banyak untuk meringankan bencana kemanusiaan di Gaza.
Harris juga mengatakan bahwa harus ada gencatan senjata segera setidaknya selama enam minggu ke depan, yang akan membebaskan sandera yang tersisa.
Seruan itu didukung oleh Presiden Joe Biden pada hari Selasa.
"Kita membutuhkan gencatan senjata," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)