TRIBUNNEWS.COM – Tank canggih berjenis M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS) di Ukraina dihancurkan dengan mudah oleh Rusia.
Tank itu hancur setelah seorang awak tank Rusia berjenis T-72B3 melancarkan satu tembakan ke arah tank AS itu di Kota Avdiivka pada hari Selasa (5/3/2024).
“Seorang awak tank T-72B3 menghancurkan Abrams buatan AS dengan tembakan pertama,” kata Kementerian Pertahanan Rusia sehari berselang, dikutip dari TASS.
Sementara itu, media Rusia bernama RIA Novosti menyebut hancurnya sejumlah tank Abrams telah membantah mitos kedigdayaan AS.
“Kalian bisa melihat tiga hal yang tak berkesudahan: satu Abrams yang terbakar, satu Abrams yang berasap, satu Abrams yang menyala. Di arah Avdiivka, dekat Berdychi, yang ketiga dihancurkan. Bangkai hangus, roda rantai rusak, moncong meriam rusak,” kata RIA Novosti.
Media itu turut membagikan video penghancuran M1 Abrams di kanal Telegram.
Menurut laporan, anggota Pusat Grup Angkatan Darat Rusia menyerang tank itu menggunakan pesawat tanpa awak.
Dikutip dari Newsweek, Rusia mengklaim telah menghancurkan tiga kendaraan tempur berlapis baja, 12 kendaraan bermotor, satu tank, dan 91 pesawat tanpa awak Ukraina pada hari itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengaku telah menghancurkan lebih dari 15.300 tank dan kendaraan lapis baja lainnya sejak perang Rusia-Ukraina meletus.
Pasukan Ukraina terpaksa mundur dari Avdiivka pada bulan Februari setelah Rusia merebut kora itu.
Menurut laporan Institut Penelitian Perang (ISW), pasukan Rusia terus bergerak maju ke timur laut Avdiiva dalam beberapa pekan belakangan.
Baca juga: Populer Internasional: Menteri Israel Serukan Hapus Bulan Ramadhan - 7 Senjata NATO Dirusak Rusia
Disebut tank terbaik di dunia
Beberapa pakar militer mengklaim Abrams buatan AS sebagai tank terbaik dan tercanggih di dunia.
Dikutip dari Forbes, ada sekitar 10.000 unit Abrams yang dibuat oleh AS. Setengah dari jumlah itu dimutakhirkan selepas Perang Dingin berakhir.
Tank yang dimutakhirkan mendapat perbaikan penting, misalnya sensor canggih untuk menargetkan lawan, perangkat komunikasi yang aman dengan pasukan lainnya, dan perbaikan lapis baja agar lebih bagus dalam melindungi tank dan awaknya.