Tak hanya di lapangan, kehadiran Megawati di Red Sparks juga ikut mendongkrak popularitas mereka di kalangan warganet.
Julukannya sebagai Megatron pun mendunia dan menjangkau lebih banyak penggemar Indonesia untuk menantikan performanya di Liga Voli Korea.
“Sebelum Mega main di sini mereka sudah mengerti sebelum Mega ada di Korea udah nonton Liga Voli Korea. Cuma Mega datang dan semuanya langsung kayak 'BOOM!' banget,” ujar Mega.
Bahkan, banyak video di akun YouTube Red Sparks juga menggunakan subtitle Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah video bertajuk “Kuliah khusus budaya Indonesia oleh Kakak Megawati”.
Selama bermain di Liga Korea, Mega mengambil kesempatan itu untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke teman-temannya di Red Sparks dan warga Korea Selatan yang belum terlalu familiar dengan budaya Indonesia.
“Mereka pertama kali melihat [pemain dengan hijab], maksudnya di lingkungan mereka. Jadi mereka bertanya apa pantangannya. Ya enggak boleh makan babi, enggak boleh minum minuman keras.
“Orang Indonesia terkenal orang paling ramah. Dan mereka [pemain Red Sparks] menilai itu benar karena saya datang di sini. Mungkin mereka menilai saya ramah, jadi senang mereka akhirnya bisa ajak saya ngobrol,” ujar Mega.
Pulang ke Tanah Air dan bertanding dengan teman-teman lama
Pada April mendatang, Red Sparks akan datang ke Indonesia untuk bertanding lawan timnas voli Indonesia di Jakarta.
Setelah Liga Voli Korea berakhir, Red Sparks akan langsung menuju Jakarta untuk menghadapi timnas voli Indonesia.
Mega, yang sejak bergabung dengan tim profesional Korea Selatan belum sempat pulang kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarga, mengaku sangat senang bisa kembali ke tanah air, meski hanya sebentar saja.
“Senang banget, ini sudah pakai banget. Sudah banget-banget-banget,” kata Mega sambil tersenyum lebar, matanya berbinar.
Mega mengatakan dirinya masih menjalin hubungan erat dengan rekan-rekannya di timnas Indonesia, dan ia berharap lebih banyak pemain voli dari Indonesia mendapatkan kesempatan untuk bermain di liga dunia.
“Kami satu tim di pro-liga juga, jadi pasti dekat. Karena saya tidak mau melupakan mereka. Karena saya orang Indonesia dan saya akan balik pulang ke Indonesia.
“Saya berharap tahun-tahun depan atau dekat-dekat ini, teman-teman Mega [pemain voli Indonesia] juga bisa ikut bermain di liga luar juga. Karena saya senang bisa memperkenalkan pemain Indonesia,“ tutur Mega.
Bagi anak-anak muda yang memiliki impian untuk menjadi atlet voli mendunia seperti dirinya, Mega menganjurkan agar mereka terus berjuang dan terus bermimpi.
Sebab, ia sendiri mengalaminya ketika mampu bertanding dengan idolanya, Kim Yeon Koung dari Pink Spiders, di Liga Voli Korea dan menang.