2.000 Petugas Kesehatan Gaza Tetap Beroperasi Meski Mereka Puasa Tanpa Sahur dan Tanpa Berbuka Puasa
TRIBUNNEWS.COM- Sedikitnya 2.000 petugas kesehatan di Gaza beroperasi tanpa sahur dan berbuka puasa selama Ramadan.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan bahwa 2.000 petugas kesehatan di Jalur Gaza utara akan memulai bulan Ramadhan tanpa makan sahur atau makan untuk berbuka puasa.
Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tim medis bekerja sepanjang waktu di Gaza utara dan tidak punya apa-apa untuk dimakan.”
“Tubuh tim medis di Gaza utara semakin memburuk akibat kurangnya makanan.”
“Lebih dari 2.000 petugas kesehatan di Gaza utara akan memulai Ramadan tanpa sahur atau berbuka puasa.”
Dia meminta organisasi internasional dan bantuan untuk “menyediakan makanan siap saji agar tim medis dapat melakukan pekerjaan mereka.”
Bulan Ramadan tahun ini datang ketika perang Israel di Jalur Gaza berlanjut memasuki hari ke-160.
Akibat pembatasan yang dilakukan Israel, penduduk Gaza, terutama di Kota Gaza dan wilayah utara, berada di ambang kelaparan, mengingat sangat langkanya pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.
(Sumber: Middle East Monitor)