News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Lancarkan Serangan Besar-besaran, Tembakkan 100 Roket Katyusha ke Pos Militer Israel

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, pada Minggu (10/3/2024) menargetkan posisi militer Israel di Peternakan Shebaa yang diduduki, dengan menggunakan lebih dari 30 rudal.

TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah Lebanon mengatakan telah menembakkan lebih dari 100 roket Katyusha ke beberapa pos militer Israel di al-Jalil dan Golan yang diduduki pada Selasa (12/3/2024), pagi waktu setempat.

Serangan ini sebagai tanggapan atas penembakan Israel di wilayah Bekaa malam sebelumnya.

Tidak ada laporan mengenai korban luka atau kerusakan setelah serangan tersebut, dikutip dari Asharq Al-Aswat.

Tembakan ratusan roket ini menjadi serangan terbesar sejak 8 Oktober 2024.

Sekitar 70 roket ditembakkan oleh Hizbullah pada gelombang pertama.

Sementara 30 roket lainnya ditembakkan pada gelombang kedua, dikutip dari Al Mayadeen.

"Salvo sekitar 100 roket ditembakkan ke Israel pagi ini,” tulis media Israel.

Media Israel menyebut operasi tersebut sebagai respons atas agresi di Baalbek tadi malam.

Serangan udara Israel di dekat kota Baalbek di Lebanon timur menewaskan satu orang pada Senin (11/3/2024).

Dewan Regional di Upper al-Jalil mengomentari serangan tersebut.

“Rudal melengkung diluncurkan ke wilayah Golan, diikuti oleh serangan roket lainnya yang ditembakkan dari Lebanon menuju Golan," kata Dewan Regional di Upper al-Jalil.

Ketua Dewan Tertinggi al-Jalil mengatakan Israel tidak mampu menggagalkan serangan tersebut.

Baca juga: Israel Mau Bangun Dermaga di Siprus: Jaga-Jaga Jika Pelabuhan Haifa Luluh Lantak oleh Hizbullah

“Israel telah kehilangan kekuatan pencegahannya dan gagal memulihkannya," katanya.

Hizbullah telah berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya akan menghentikan serangannya terhadap Israel jika gencatan senjata di Gaza.

Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant baru-baru ini mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza tidak akan mengubah tujuan Israel untuk mengusir Hizbullah dari Lebanon selatan, baik dengan kekerasan atau diplomasi.

Sebagai informasi, kelompok ini telah melakukan baku tembak dengan militer Israel di seberang perbatasan selatan Lebanon untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas sejak 8 Oktober 2023, dikutip dari Al Jazeera.

Ada kekhawatiran yang semakin besar akan konflik besar lainnya antara Israel dan Hizbullah dengan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan dan ketegangan regional meningkat.

Serangan lintas batas telah menewaskan sedikitnya 200 orang di Lebanon, termasuk lebih dari 170 pejuang Hizbullah, serta 10 tentara Israel dan lima warga sipil.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Hizbullah dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini