TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Rusia disebut telah mengikis ancaman potensial bagi aset-aset udara mereka di garis depan, menyusul keberhasilan mereka menghancurkan baterai pertahanan udara Patriot, milik Ukraina.
Bahkan, sejumlah analis militer meyakini langit Ukraina Timur menjadi lebih aman bagi Rusia merujuk pada keberhasilan rudal balistik Iskander Rusia menyingkirkan Patriot yang pertama.
Sebelumnya para ahli meyakini serangan rudal Iskander menghantam S-300 Ukraina.
Namun, berdasarkan foto-foto kehancuran yang diambil oleh drone, para analis memperkirakan bahwa sasarannya mungkin adalah peluncur rudal Patriot yang dipasok Jerman.
Belum ada konfirmasi resmi sejauh ini, namun laporan menunjukkan bahwa Ukraina kehilangan sistem Patriot pertamanya beserta awaknya.
Menurut Forbes, serangan itu dilakukan setelah drone Rusia menemukan konvoi Ukraina yang memindahkan sistem tersebut di luar Pokrovsk di Ukraina timur.
Setelah mengetahui lokasi konvoi, rudal permukaan-ke-permukaan Iskander Rusia diluncurkan, menghancurkan dua peluncur Patriot.
Patriot telah mendatangkan malapetaka pada pasukan Rusia, mengambil aset-aset penting mereka, termasuk pesawat terbang dan rudal.
Patriot disebut-sebut sebagai salah satu dari sedikit sistem yang dapat menembak jatuh rudal balistik. Patriot juga melindungi Ukraina dari rentetan rudal Rusia.
Saat perang Rusia-Ukraina memasuki tahun ketiga, ini akan menjadi kehancuran pertama sistem Pertahanan Udara Patriot.
Selain itu, kehancuran terjadi pada saat yang kritis, ketika pasukan Rusia telah dibutakan sebagian karena hanya sedikit dari 'Radar Terbang' Beriev A-50 mereka yang ditembak jatuh oleh Ukraina.
Ketika Rusia merencanakan penggantian, pasukan Ukraina menggerebek pabrik Taganrog Rusia dengan drone.
Baterai Patriot yang disebut sebagai "tersangka" dalam jatuhnya selusin pembom Su-34 Rusia terkena rudal Iskander hanya 20 mil dari garis depan.
Laporan-laporan menunjukkan bahwa Rusia, telah memancing Ukraina untuk menghabiskan seluruh rudal Patriotnya dan menjadikan mereka rentan ketika Kongres AS menutup keran untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina.