Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Delapan Senator Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden dengan mengirimkan surat untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
Senator independen Bernie Sanders dan tujuh anggota Partai Demokrat pada Senin mengatakan kerja sama ini sangat mengganggu bantuan kemanusiaan AS untuk mencapai Gaza tepat waktu.
Kebijakakan Biden ini dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Bantuan Luar Negeri AS.
Dalam undang-undang tersebut, telah diatur bahwa AS dilarang memasok senjata ke negara asing yang membatasi bantuan kemanusiaan untuk warga sipil, dikutip dari Arab News.
“Tidak ada bantuan yang boleh diberikan berdasarkan bab ini atau Undang-Undang Pengendalian Ekspor Senjata ke negara mana pun ketika Presiden mengetahui bahwa pemerintah negara tersebut melarang atau membatasi, secara langsung atau tidak langsung, pengangkutan atau pengiriman bantuan kemanusiaan Amerika Serikat," tulis surat tersebut, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Oleh karena itu, 8 senator AS tersebut mendesak Biden untuk mengehentikan pasokan senjata ke Israel karena akan menimbulkan konsekuensi serius.
“Kami mendesak Anda untuk menjelaskan kepada pemerintahan Netanyahu bahwa kegagalan untuk segera dan secara dramatis memperluas akses kemanusiaan dan memfasilitasi pengiriman bantuan yang aman ke seluruh Gaza akan menimbulkan konsekuensi serius, sebagaimana ditentukan dalam undang-undang AS yang ada," tambahnya.
Tidak hanya itu, Sanders menganggap tindakan Israel yang menghambat bantuan sampai ke Gaza sangat bertentangan dengan Undang-Undang Koridor Bantuan Kemanusiaan
“Mereka menghalangi bantuan kemanusiaan AS untuk sampai ke masyarakat Gaza. Mereka melanggar hukum, dan oleh karena itu bantuan keuangan harus ditangguhkan," jelasnya.
Dengan dikirmnya surat tersebut, 8 senator berharap Biden memahami keinginan para masyarakat Amerika agar menghentikan konflik di Gaza.
“Saya berharap presiden memahami bahwa semakin banyak anggota Kongres, dan rakyat Amerika pada umumnya, yang muak dan lelah melihat kehancuran rakyat Gaza dan terciptanya kelaparan massal," katanya.
Meskipun Israel memiliki hak untuk membela diri, namun mereka tidak memilikii hak untuk melawan rakyat Palestina.
Baca juga: Joe Biden dan Netanyahu Bikin Konflik Palsu, Tampak Berselisih Padahal Begini Kata Media Ibrani
Selama konflik terjadi di Gaza, banyak anggota partai Demokrat yang menentang Biden.
Namun hal tersebut tidak mendapat tanggapan dari Biden lantaran kurangnya dukungan dari Senat atau Dewan Perwakilan Rakyat.
Baru-baru ini, Biden mengirimkan bantuan militer Israel atas pesetujuan Senat.
Bantuan tersebut senilai 14,1 miliar dolar AS, di antaranya 10 miliar dollar untuk persenjataan ofensif.
Namun belakangan ini, Biden tampak melunak.
Ia mengizinkan pengiriman 38.000 makanan ke Gaza melalui udara.
Tidak hanya itu, Biden juga mengumumkan rencana untuk membangun dermaga sementara di pantai wilayah kantong tersebut untuk memfasilitasi pengiriman lebih banyak bantuan.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Serangan ini telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina.
Hingga saat ini, serangan Israel juga telah melukai 72.000 warga Palestina.
Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza yang menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Sekitar 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah Gaza hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Joe Biden, Konflik Palestina vs Israel