TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan peledakkan terowongan jebakan untuk memancing sekelompok tentara Israel di Al-Qarara, Jalur Gaza.
Selain terowongan, Brigade Al-Quds juga meledakkan sebuah rumah jebakan untuk memancing tujuh tentara Israel.
"Ledakkan itu menyebabkan mereka tewas dan terluka di timur dan timur laut Al-Qarara, Jalur Gaza," lapor Brigade Al-Quds dalam Telegram-nya, Selasa (12/3/2024) malam.
Pada hari yang sama, Brigade Al-Quds mengumumkan peledakkan alat peledak tentara Israel.
Enam tentara Israel sebelumnya telah dibarikade di dalam sebuah apartemen di Kota Hamad, Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
"Para mujahidin menargetkan kendaraan militer dan buldoser D-9 dengan peluru RPG, dan juga membom pertemuan tentara musuh di pusat Kota Hamad dengan peluru mortir," lapor Brigade Al-Quds, dikutip dari Al Alam Iran.
Brigade Al-Qassam Meledakkan 2 Perangkat IDF
Sementara itu pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengatakan para pejuangnya meledakkan dua perangkat milik tentara Israel.
Dua tentara Israel dilaporkan dalam ledakkan di Kota Hamad, utara Kota Khan Yunis, di Jalur Gaza tersebut.
“Para mujahidin bentrok dengan anggota kedua kekuatan tersebut, dan menyebabkan mereka tewas dan terluka,” lapor Brigade Al-Qassam.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan mereka telah menargetkan tank Merkava dengan peluru Al-Yassin 105 di Kota Hamad.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Rilis Peluncur Roket, Didedikasikan untuk Mujahidin Tepi Barat
Di sisi lain, tentara Israel mengakui tiga tentara terluka dalam pertempuran di Gaza selama 24 jam terakhir.
Tak lama setelah bentrokan dengan Brigade Al-Quds di Kota Hamad, Israel mengirim pasukan dan helikopter untuk mengevakuasi tentaranya yang terluka dan tewas.
Hamas Palestina vs Israel
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 31.184 jiwa dan 72.889 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (11/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel