News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ini Dia Bom 'Pemusnah' Rusia di Balik Jatuhnya Kota Avdiivka

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bom FAB-500 terpasang di jet tempur Su-34 Rusia

TRIBUNNEWS.COM -- Militer Rusia intensif menggunakan serangan udara saat mencaplok kota Avdiivka di Donetsk.

Angkatan Udara Negeri Beruang Merah ini menggunakan sejumlah jet tempur Su-34 dan Su-35 untuk membombardir wilayah tersebut hingga banyak pasukan Ukraina yang menjadi korban.

Kota Avdiivka bukanlah kota yang besar seperti Bakhmut, namun bagi Ukraina sangat penting karena merupakan salah satu basis militer negara itu di wilayah Donbass, Ukraina timur.

Baca juga: Trio Rusia-China-Iran Unjuk Taring di Dekat Laut Penuh Sengketa, Enam Negara Ini Mengamati

Di kota ini terdapat banyak benteng dan menjadi salah satu kota yang menjadi pusat operasional penyerangan ke wilayah perbatasan di Rusia.

Kota tersebut berhasil dihancurkan melalui serangan intensif baik darat maupun udara. Lalu bagaimana Rusia bisa menghancurkan Avdiiva yang dikenal banyak bunkernya? Ternyata Rusia menggunakan salah satu bom mematikannya.

Moskow menggunakan amunisi luncur FAB-500. Senjata pemusnah ini diluncurkan dari Su-34 yang diterbangkan ke wilayah konflik.

Senjata ini jadi menakutkan karena potensi destruktif dan jangkauan penyebarannya hingga 80 km.

Russia Today melaporkan, kamera yang di sisi pesawat merekam beberapa bom yang dilepaskan dari badan pesawat langsung melebarkan sayapnya dan mencari korban.

Meskipun jenisnya bukan rudal, akan tetapi FAB-500 dilengkapi dengan modul perencanaan dan koreksi terpadu (UMPC), yang mengubah bom yang jatuh bebas menjadi amunisi luncur terpandu.

Bom udara FAB-500 dengan daya ledak tinggi yang terlihat dalam video masing-masing membawa muatan seberat 300 kilogram.

Sistem UMPC juga telah digunaka

Baca juga: Soal Paus Bicara Bendera Putih, Ukraina: Bendera Kami Masih Biru dan Kuning

n pada bom gravitasi udara Soviet lama lainnya seperti FAB-1500 – senjata berbobot 1,5 ton, yang hampir setengahnya terdiri dari bahan peledak tinggi – untuk mengubahnya menjadi amunisi luncur yang sangat destruktif dan efektif.

Bahkan media Barat pun memuji bahwa bom jenis ini menjadi 'pengubah permainan' dalam palagan di Avdiivka. Senjata ini dianggap terbukti secara dramatis afektif menghancurkan lawan.

Pemandangan kota Avdiivka saat peperangan di hari terakhir sebelum jatuh ke Rusia (Konstantin Libierov)

Para ahli Barat media seperti Washington Post dan CNN menyebutkan, karena FAB-500 pasukan Kiev tidak dapat bertahan secara efektif melawan amunisi semacam itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini