Para perunding menginginkan penghentian permusuhan selama Ramadhan, yang dimulai pada hari Senin, namun serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Kota Gaza menewaskan 16 orang dan melukai beberapa lainnya, kata pejabat kesehatan Palestina.
Israel juga membunuh dua warga Palestina dalam serangan udara terhadap sebuah rumah di kota selatan Khan Younis ketika penduduknya sedang berbuka pada hari pertama puasa Ramadhan, kata pejabat kesehatan Gaza.
IDF tidak segera mengomentari insiden tersebut.
Namun, mereka mengatakan pasukannya telah membunuh sekitar 15 militan dalam pertempuran jarak dekat dan serangan udara di Gaza tengah dan bahwa pasukan komando telah menargetkan lokasi yang diyakini digunakan oleh militan Hamas di Khan Younis.
Kelompok-kelompok pro-Palestina di tempat lain terus menunjukkan kehadiran mereka.
Hizbullah Lebanon mengatakan mereka telah meluncurkan beberapa drone di sebuah pos terdepan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada hari Senin, dan dua insiden lainnya dilaporkan di perairan Laut Merah tempat kelompok Houthi Yaman menyerang kapal-kapal.
Setidaknya satu warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka setelah Israel melancarkan empat serangan di kota Baalbek, Lebanon timur, pada Senin, kata dua sumber keamanan dan gubernur Baalbek, Bashir Khader, kepada Reuters.
Serangan Israel sebagian besar terbatas pada wilayah perbatasan selatan Lebanon, meskipun mereka telah bergerak lebih jauh ke utara dalam beberapa pekan terakhir, sebuah perluasan kampanye Israel, kata sumber keamanan Lebanon kepada Reuters.
Ketua Hamas Bicara Gencatan Senjata
Ketua Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya masih membuka pembicaraan gencatan senjata di Gaza dengan Israel selama Ramadhan.
“Saya katakan dengan jelas bahwa pihak yang memikul tanggung jawab atas tidak tercapainya kesepakatan adalah pendudukan (Israel). Namun, saya katakan bahwa kami terbuka untuk melanjutkan perundingan,” kata Haniyeh dalam pidatonya, dikutip dari Al-Arabiya.
Saat ini, perundingan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir telah memasuki bulan keenam.
Namun hingga memasuki bulan Ramadhan ini, perundingan gencatan senjata belum mencapai kesepakatan antara kedua pihak.
Haniyeh mengatakan saat ini Israel tidak mau memenuhi persyaratan yang diusulkan Hamas.
Persyaratan Hamas adalah gencatan senjata permanen, penarikan Israel dari Gaza, kembalinya warga Gaza ke rumah mereka dan meningkatkan akses bantuan.