TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Rusia terbuka untuk negosiasi dengan Ukraina untuk mengakhiri perang.
Namun, ia menegaskan hal itu hanya bisa dilakukan jika ada komitmen dari Ukraina dan mitranya untuk menjamin keamanan Rusia.
"Kami ingin menyelesaikan semua ini melalui cara damai. Namun, kita harus memahami dengan jelas bahwa ini bukanlah jeda yang ingin diambil musuh untuk mempersenjatai kembali (Ukraina)," kata Presiden Vladimir Putin ketika ditanya soal kesiapan negosiasi dengan Ukraina, Rabu (13/3/2024).
"Ini harus menjadi pembicaraan serius mengenai jaminan keamanan bagi Federasi Rusia," lanjutnya.
Hal itu menanggapi usulan konferensi perdamaian mengenai Ukraina di Swiss, yang akan digelar dalam waktu dekat tanpa melibatkan Rusia.
“Apakah kita siap untuk bernegosiasi? Ya, kami siap, tapi kami hanya siap untuk negosiasi yang serius, bukan berdasarkan daftar keinginan yang muncul setelah penggunaan psikotropika, tetapi berdasarkan kenyataan,” jelas dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Dmitry Kiselyov.
Menurutnya, negosiasi damai dengan Ukraina tidak bisa dilakukan hanya karena Volodymyr Zelensky kekurangan amunisi saat ini.
"Akan menjadi konyol untuk melakukan negosiasi sekarang hanya karena mereka (Ukraina) kehabisan amunisi,” kata Putin, dikutip dari Kyiv Independent.
Ia merujuk pada berkurangnya dukungan dari Amerika Serikat (AS), pendukung utama Ukraina.
Sementara itu, Putin hanya mau menghentikan agresinya jika Ukraina menyerah tanpa syarat dan memenuhi beberapa tuntutan Rusia.
Di antaranya, Rusia ingin menguasai lima wilayah yang direbut dari Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson, Krimea; Ukraina dilarang gabung ke NATO; dan jaminan keamanan bagi Rusia.
Baca juga: Putin Ancam Bakal Pukul Barat Pakai Nuklir Apabila Nekat Ganggu Kedaulatan Rusia
Di sisi lain, Zelensky telah membuat proposal perdamaian yang berisi tuntutan Ukraina, termasuk penarikan pasukan Rusia dari wilayahnya dan ganti rugi perang dari Rusia.
Putin: Zelensky Larang Ukraina Berunding dengan Rusia
Dalam percakapan dengan jurnalis Amerika Tucker Carlson bulan lalu, Putin menegaskan kembali persyaratan negosiasi Rusia-Ukraina.
Namun agar hal tersebut dapat terlaksana, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga harus mencabut keputusannya yang melarangnya untuk bernegosiasi dengan Rusia.