TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menghantam beberapa lokasi di Suriah selatan pada Minggu (17/3/2024) dini hari waktu setempat.
Serangan itu melukai seorang tentara, menurut pemerintahan Suriah, Damaskus.
Kantor berita negara SANA, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pertahanan udara Suriah menembak jatuh beberapa rudal.
Rudal-rudal itu datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sekitar pukul 00:42 waktu setempat.
Selain melukai seorang tentara, serangan tersebut menyebabkan kerugian materi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah pemantau perang oposisi, mengatakan serangan Israel juga menghantam dua lokasi militer di pegunungan Qalamoun di timur laut Damaskus.
Daerah itu adalah daerah di mana kelompok militan Lebanon Hizbullah beroperasi.
Salah satu sasarannya adalah pengiriman senjata, kata observatorium tersebut.
Observatorium tersebut, mengatakan serangan ini merupakan serangan ke-24 yang dilakukan Israel di wilayah Suriah sejak awal tahun 2024.
Israel telah menewaskan 43 pejuang dari berbagai kelompok, termasuk Hizbullah dan paramiliter Garda Revolusi Iran, serta sembilan warga sipil.
Belum ada pernyataan langsung dari pejabat Israel mengenai serangan tersebut.
Baca juga: Media Suriah: 2 Orang Tewas setelah Serangan Udara Israel Hantam Bangunan Tempat Tinggal di Damaskus
Israel sering melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah tetapi jarang mengakuinya.
Serangan menjadi meningkat selama lima bulan terakhir seiring berlangsungnya perang di Gaza dan bentrokan antara Hizbullah dan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel.
Pekan lalu, tentara Israel mengatakan telah melakukan 4.500 serangan terhadap sasaran Hizbullah selama lima bulan terakhir.