Sebagian besar serangan terjadi di Lebanon, sementara beberapa lainnya terjadi di Suriah.
IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan membiarkan adanya upaya tindakan apa pun yang dapat mengarah pada penguatan Hizbullah di front Suriah.
Mengenal Poros Perlawan Iran atau Axis of Resistance
Mengutip www.rferl.org, Poros perlawanan Iran adalah jaringan kelompok militan yang didukung Teheran, dan negara lain yang bersekutu.
Jaringan ini merupakan elemen kunci dari strategi pertahanan Iran terhadap ancaman yang dirasakan dari Amerika Serikat serta negara-negara pesaing di kawasan Timur Tengah, dan terutama Israel.
Poros perlawanan Iran di wilayah Palestina, Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman.
Poros ini memberi Iran kemampuan untuk menyerang musuh-musuhnya di luar perbatasannya sendiri sambil tetap mempertahankan posisinya, kata para ahli.
Sejak Revolusi Islam pada tahun 1979, Iran telah memainkan peran penting dalam membentuk beberapa kelompok poros tersebut.
Anggota lain telah dibantu oleh Teheran selama bertahun-tahun.
Anggota Utama Poros Perlawanan Iran
Berikut anggota utama kelompok poros perlawanan, dibagi berdasarkan wilayahnya.
Jalur Gaza: Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ)
Irak: Kata'ib Hizballah, Asa'ib Ahl al-Haq, Harakat al-Nujaba, Popular Mobilization Forces
Lebanon: Hizbullah
Suriah: Pemerintahan Bashar al-Assad, brigade Fatemiyun dan Zainabiyun
Yaman: Houthi
Iran menyatakan bahwa sekitar belasan kelompok terpisah yang tergabung dalam poros tersebut bertindak secara independen.
Tingkat pengaruh Iran terhadap setiap anggota berbeda-beda.
Namun tujuan yang dicapai oleh masing-masing kelompok secara umum sejalan dengan tujuan strategis Iran, sehingga kontrol langsung tidak diperlukan, menurut para ahli.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)