Menurut sumber tersebut, orang nomor tiga di komando tinggi Hamas tewas dalam serangan IDF di Nusirat, di Gaza tengah, ketika dia bersembunyi di salah satu terowongan teror Hamas.
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Hamas menyatakan secara tertutup bahwa Marwan Issa, wakil panglima militer yang menjadi sasaran serangan Israel pekan lalu telah tewas terbunuh.
Demikian laporan Sunday Kan News, mengutip sumber-sumber Palestina.
Jika itu benar maka Marwan Issa tewas terbunuh, maka dia menjadi pejabat tertinggi gerakan militan Islam yang dibunuh oleh Israel dalam perang lima bulan sejak 7 Oktober 2023.
Dilansir The Jerusalem Pos, menurut sumber tersebut, orang nomor tiga di komando tinggi Hamas tewas itu dalam serangan tentara Israel (IDF) di Nusirat, di Gaza tengah.
Saat itu, ketika Issa bersembunyi di salah satu terowongan Hamas.
Sumber lebih lanjut mengatakan kepada Kan, bahwa tubuhnya masih terkubur di bawah reruntuhan.
Menurut laporan tersebut, Razi Abu Tomeh, Komandan Brigade Hamas, juga tewas dalam serangan tersebut.
Baca juga: Berita Orang Nomor 2 Militer Hamas Tewas, IDF Selidiki Kabar Marwan Issa Buron Tentara Israel
Pekan lalu, IDF mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan Issa selama serangan di Jalur Gaza namun tidak dapat memastikan bahwa Issa telah terbunuh.
Pihak Hamas tetap bungkam mengenai hal tersebut.
“Kami sedang menuju kemenangan penuh,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah video yang dipublikasikan setelah serangan itu.
“Kami telah membunuh orang nomor empat di Hamas; tiga, dua, dan satu sedang dalam perjalanan.”
“Kami akan menjangkau semua orang,” tutupnya.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Israel telah mengebom kamp pengungsi Al-Nusseirat di Gaza tengah Sabtu malam setelah mendapat informasi intelijen tentang lokasi Issa, orang kedua di sayap militer Hamas, Izz el Brigade Deen al-Qassam.
Diberitakan Asia One, dua pemimpin Hamas, Issa dan komandan lainnya yang bertanggung jawab atas senjata Hamas di Gaza berada di kompleks bawah tanah saat jet Israel menyerang dalam operasi gabungan dengan dinas keamanan Israel Shin Bet, kata Hagari.
“Di samping mereka di dalam terowongan ada teroris lain,” katanya.
Sumber Palestina mengatakan Israel telah menyerang tempat yang diduga sebagai persembunyian Issa, namun tidak dapat memberikan rincian mengenai nasibnya.
“Masih belum ada indikasi yang pasti,” kata Chili Tropper, seorang menteri kabinet Israel, kepada televisi Channel 13 Israel pada hari Senin.
Sosok Marwan Issa
Marwan Issa sendiri menjadi buruan karena perannya sebagai salah satu pemimpin utama Hamas pada 1987.
Issa juga termasuk sebagai salah satu petinggi Hamas yang ‘paling dicari’ oleh Israel selain Ismail Haniyeh hingga Mohammed Deif.
Sosoknya memang jarang muncul di publik, namun beberapa kali ia dilaporkan terlibat dalam kegiatan Hamas.
Pada 2011, Issa dikabarkan muncul dalam pertukaran sandera-tahanan di Gilad Shalit, termasuk Yahya Sinwar.
Pada 2012, militer Israel melakukan beberapa serangan udara di Jalur Gaza hingga untuk menghabisi Issa, namun serangan itu menewaskan adalah Ahmed Jaabari, mantan pemimpin Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Issa saat itu menjadi sasaran serangan ini tetapi selamat.
Tidak berlebihan jika ia dijuluki Manusia Bayangan atau Shadow Man.
Issa sebelumnya bertanggung jawab atas unit operasi khusus Hamas, di mana dia memiliki hubungan dekat dengan pimpinan Hamas di luar Gaza.
Marwan Issa diketahui sebagai wakil komandan militer Hamas yang tercantum dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron tentara pertahanan Israel (IDF).