News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel Sebut Fatah Salahkan Hamas atas Dampak Perang 7 Oktober

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina mengibarkan bendera Hamas sambil menunggu pembebasan tahanan sebagai imbalan atas sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 27 November 2023. Warga negara ganda Prancis, Jerman, dan Argentina termasuk di antara 11 sandera Israel yang akan dibebaskan. kelompok keempat oleh Hamas dengan imbalan 33 warga Palestina di penjara Israel, kata Qatar pada 27 November 2023. - Media Israel menyebut bahwa Fatah, otoritas yang berkuasa atas Palestina saat ini, menyalahkan militan Hamas terkait dampak perang 7 Oktober.

"Dia (Mustafa) dipersenjatai dengan agenda nasional dan bukan dengan agenda palsu yang tidak membawa apa-apa selain kesengsaraan bagi rakyat Palestina dan tidak memberikan manfaat apa pun bagi mereka," terang pernyataan Fatah.

Juga, Fatah dengan sinis menanyakan "apakah Hamas akan bersedia melakukan hal tersebut?".

Sebaliknya, Fatah menyebut bahwa Hamas “menunjuk seorang perdana menteri dari Iran, atau membiarkan Teheran menunjuk seorang perdana menteri untuk Palestina".

Fatah juga bertanya-tanya mengapa mereka dan keluarga mereka (kelompok Hamas) meninggalkan Gaza dan membiarkan rakyat Palestina menghadapi “perang pemusnahan yang brutal” tanpa perlindungan apa pun.

Dikutip dari France24, kontrol atas wilayah Palestina telah terbagi antara Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza sejak 2007.

Para analis mengatakan kedekatan Mustafa dengan Abbas akan membatasi peluang reformasi besar-besaran di Otoritas Palestina.

Amerika Serikat dan negara-negara lain telah menyerukan reformasi Otoritas Palestina untuk mengambil alih seluruh wilayah Palestina setelah perang berakhir.

Namun pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak rencana kedaulatan Palestina pascaperang.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini