TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Israel-Hamas hari ke-165 pada Selasa (19/3/2024).
Jurnalis Al Jazeera Arab, Ismail Al-Ghoul ditangkap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Rumah Sakit (RS) Al Shifa.
Selama 12 jam disekap pada Senin (18/3/2024) pagi, jurnalis itu dipukuli habis-habisan sebelum akhirnya dibebaskan pada malam hari.
Dikutip dari Haberler, setelah pembebasannya, Al-Ghoul mengatakan bahwa pasukan Israel menghancurkan peralatan media.
Zionis juga menangkap jurnalis yang berkumpul di sebuah ruangan yang digunakan untuk bekerja oleh tim media, menurut Al Jazeera.
Tidak ada informasi yang dibagikan mengenai jumlah pasti jurnalis yang dibebaskan.
Mengenai hal ini pun, tentara Israel belum mengeluarkan pernyataan.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel menangkap beberapa jurnalis di Rumah Sakit Al-Shifa.
“Mereka dipukuli secara brutal oleh pasukan Israel, ditutup matanya dan ditahan,” kata seorang saksi mata.
Menurut data Palestina, setidaknya 135 jurnalis telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu.
Hari Ke-165 Perang Israel-Hamas:
Baca juga: Putra Sulung Jurnalis Al Jazeera Wael Al-Dahdouh Tewas Dirudal Israel: Selamat Tinggal yang Pahit
Perjuangan dan krisis kemanusiaan
- 20 warga Palestina tewas pada Selasa (19/3/2024) dini hari dalam serangan udara Israel di Rafah dan bagian tengah Jalur Gaza, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Setidaknya enam orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat. - Pasukan Israel menembaki sebuah rumah di Jabalia di Gaza utara pada hari Senin (18/3/2024), menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina, termasuk anak-anak, kata kantor berita Palestina Wafa.
- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera pada hari Senin (18/3/2024).
Seruan tersebut diucapkan Guterres setelah sebuah laporan menyebut bahwa Gaza utara mungkin akan dilanda kelaparan antara pertengahan Maret dan Mei 2024. - Menurut Gedung Putih, Israel membunuh seorang komandan senior Hamas Marwan Issa, dalam serangan udara pekan lalu.
Dikutip dari BBC, Marwan Issa tewas dalam serangan udara Israel, ungkap pejabat Gedung Putih Jake Sullivan, Senin (18/3/2024).
Sebagai wakil komandan militer Brigade al-Qassam, Marwan Issa menjadi pemimpin paling senior Hamas yang tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
Saat ini, Hamas belum secara resmi mengomentari laporan kematiannya.
Diplomasi dan ketegangan regional
Baca juga: Israel Desak ICJ Tidak Perintahkan Tindakan Baru atas Krisis Pangan di Gaza
- Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah sepakat untuk bertemu tim mereka di Washington, DC.
Agenda pertemuan tersebut adalah membahas “pendekatan alternatif” untuk serangan darat di Rafah, menurut Gedung Putih. - Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengatakan pada hari Senin (18/3/2024) telah menghancurkan “tujuh rudal anti-kapal, tiga kendaraan udara tak berawak (UAV), dan tiga kontainer penyimpanan senjata” dalam serangan di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
- Pelapor khusus PBB untuk hak atas pangan, Michael Fakhri mendesak Amerika Serikat untuk berbuat lebih banyak guna mengakhiri krisis kelaparan dan kelaparan yang sedang berlangsung di Gaza.
- Secara terpisah, para menteri luar negeri Uni Eropa pada hari Senin (18/3/2024) “dengan suara bulat” menyetujui sanksi terhadap pemukim yang melakukan kekerasan yang melecehkan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki
- Militer Israel menangkap tiga warga Palestina dari Provinsi Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan pada hari Senin (18/3/2024).
- Dua pria ditangkap setelah pasukan Israel menyerbu rumah mereka di kota Azzun, sementara orang ketiga ditangkap dari kota Kafr Thulth, keduanya di sebelah timur kota Qalqilya.
- Pada hari Senin (18/3/2024), militer Israel juga menangkap seorang pria di daerah Jabal al-Sharif di Hebron.
Sementara di kamp Balata, sebelah timur kota Nablus, kelompok-kelompok Palestina menargetkan sebuah buldoser dengan bahan peledak menyusul serangan Israel di daerah tersebut. .
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)